Sabtu, 04 November 2017

JOKOWI TEKUK SENYUM ANIES, JAJAL TOL BECAKAYU DENGAN KENDARAAN KOLONIAL


Berita Dunia Jitu - Land Rover peninggalan Perang Dunia II dari tahun 1944 menjadi saksi bisu bagi penjajakan Tol Becakayu yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di dalam acara peresmian tol yang mangkrak selama 22 tahun. Artinya, sudah beberapa presiden di Indonesia, tidak berhasil menyentuh tol ini.

Presiden Jokowi adalah sosok manusia yang tidak hanya menyukai sesuatu yang berbau-bau anak muda, namun ternyata ia juga suka sesuatu yang antik dan klasik. Penjajakan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1b dan 1c sepanjang 8,26 km ini, dilakukan dengan kendaraan tua. Kendaraan Jeep dan Land Rover menjadi kelompok pertama yang bisa mengaspal di jalanan baru ini.

Menggunakan sesuatu yang tua, untuk menjajaki sesuatu yang baru, menjadi sebuah pesan tersembunyi yang saya baca dari gerakan kuda Presiden Joko Widodo. Kita tahu belakangan ini media dibuat heboh dengan kehadiran pidato Anies yang masih menggunakan konteks penjajahan. Bahkan ia malah menyebut istilah yang sudah dilarang pada tahun 1998, yakni istilah “pribumi”.

Istilah ini digunakan oleh Anies di tahun 2017, artinya ia sudah ketinggalan berita selama 19 tahun. Bukan hanya itu, secara pemikiran, rasanya Anies juga ketinggalan selama 72 tahun sejak Indonesia merdeka. Inikah yang dinamakan keberpihakan? Ternyata Jokowi tidak merespons sesuai dengan keinginan Anies. Anies seolah-olah dibuat kaget, dengan kehadiran Jeep Wilis dan Land Rover tua, yang diduduki oleh Presiden Joko Widodo.

Dengan menggunakan Jeep dan Land Rover peninggalan 1944 yang merupakan produk PD II, Jokowi menunjukkan kepada publik bahwa kita bisa berdaulat dan berkuasa atas masa lalu, bukan malah dikuasai dan ditaklukkan oleh masa lalu. Ini adalah pesan sederhana yang benar-benar menekuk senyum Anies. Bahkan dari bahasa tubuh yang disampaikan, Jokowi menunjukkan kedaulatan penuh atas sosok gubernur DKI Jakarta ini.

Tol Becakayu akhirnya selesai dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, setelah mangkrak 22 tahun. Artinya, hasil kerja Joko Widodo melampaui kinerja presiden-presiden sebelumnya. Ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa dilakukan oleh Presiden kurus yang tidak terikat dan terpengaruh oleh rezim Orde Baru. Siapa yang masih berani mencibir Jokowi, dia tidak akan menjadi apa-apa. Barang siapa yang masih berkutat di masa lalu, sulit bangkit dari paradigma kolonialisme, tidak akan kemana-mana.

Ini adalah hukum yang tidak tertulis, menjadi etos kerja bagi Presiden RI ke-7, Joko Widodo. Bahkan di dalam percakapan mengenai proyek, terlihat bagaimana Jokowi meletakkan tangan di belakang, terlipat dan mendengar. Sedangkan bahasa tubuh Anies, seperti mengajar Jokowi, dengan tangan yang terlipat di depan, dan terlihat tersenyum simpul. Raut wajah tenang Jokowi, dibalas dengan raut wajah tegang Anies. Foto tidak pernah berbohong, kecuali memang wajah mereka yang begitu-begitu saja.


Bahkan wali kota Bekasi, Rahmat Effendi pun mengakui bahwa Jokowi sangat menjawab kebutuhan warga Bekasi yang sempat dianggap sebagai kota di luar planet Bumi. Ternyata Jokowi bisa menarik kota dari planet lain, dengan infrastruktur, kembali ke planet Bumi. Tol yang macet pun diharapkan bisa terurai dengan kehadiran tol Becakayu.

Hampir 17 tahun lebih, terutama di Kalimalang, kemudian tarikan dari tol yang biasa macet di Cawang, kini selesai diresmikan oleh Pak Presiden… Tentunya sedikit-banyak akan mengurai kemacetan, tapi tentunya tol ini sangat dinanti, apalagi diresmikan Presiden. Kalau sudah jadi semua, tentu pertumbuhan ekonomi semakin bagus dong.." kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di sela-sela peresmian Jalan Tol Becakayu, Jakasampurna, Bekasi, Jumat (3/11/2017).

Di sisi lain, pihak penyedia kendaraan kuno, Albert Ibrahim yang merupakan perwakilan Willys Owner pun merasa diberikan kehormatan yang besar oleh presiden.

Strategi-strategi politik presiden sangat luar biasa, seolah tidak terganggu oleh kalimat-kalimat busuk yang diucapkan dan hoax-hoax gila yang disebarkan oleh penganut “sekte” Saracen.

Fitnah yang begitu kejam berseliweran, namun tidak membuat Pak De tersakiti secara terstruktur, sistematis, dan masif, yang nyaris seperti slogan dari kubu Prabowo, dengan program susu sapi nya. Untung bukan susu kuda yang ditawarkan. Hahaha.

Kami dipanggil kemarin sore dan bangga juga nanti mobil kami ini bakal dinaiki sama Pak Jokowi buat konvoi di Tol Becakayu… Semua perlengkapannya yang terpasang masih asli dari tahun 1944. Kebetulan juga ini peninggalan kakek jadi dirawat betul dan pasti sehat…

Sumber

Tidak ada komentar:
Write komentar