Sabtu, 01 Juli 2017

Saya Bermimpi, Don Hasman Jadi Menteri Parawisata

Saya Bermimpi, Don Hasman Jadi Menteri Parawisata

Berita Dunia Jitu -Bagi para penggiat olahraga outdoor nama Don Hasman tak akan asing ditelinga. Sosok Don Hasman menjadi ikon buat mereka-mereka yang suka menjelajah ke gunung, sungai, ngarai, gurun, samudra, dan gua-gua gelap dikolong bumi.

Pertama kali penulis bertemu secara fisik dengan Don Hasman di acara sarasehan  Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Nasional atau Himpala  Unas. Beliau bersama almarhum Norman Edwin sang the legendnya Mapala UI dan Kang Bongkeng senior yang disegani dari Wanadri menjadi pembicara kala itu dan saya dengan tekun dan serius mendengarkan paparannya tentang peristiwa-peristiwa yang mereka alami saat melakukan petualangan. Don Hasman pribadi yang bersahaja terpotret saat itu di ingatan penulis, dengan nada bicara yang sederhana dan biasa saja dijabarkan semua pengalamannya secara runut. Kesederhanaan, pengalaman dan penguasaan akan ilmu pengembaraan itulah yang membuat penulis mengaguminya. Don Hasman bukan tong kosong nyaring bunyinya.

Etnofotografi

Dunia fotografi juga sangat mengenal sosok Don Hasman karena beliau di daulat menjadi ketua Asosiasi Fotografer Indonesia jenis foto yang dia tekuni etnofotografi. Para fotografer menjulukinya sebagai “Bapak Etnofotografi Indonesia”. Mantan wartawan tabloid Mutiara ( Majalah Petualangan yang ngetrend di tahun 1980-an) adalah sahabat pendiri Mapala UI, Almarhum Drs Soe Hok Gie ( M-007) dan diapun anggota Mapala UI Kehormatan (MK 255).

Pengalaman memotret alam dan etnografi  selama lebih kurang 58 tahun, tak pelak membuat  kaya akan kiat-kiat menaklukan kesulitan, tantangan, dan sudut-sudut yang terbaik untuk melukis alam dalam bingkai kamera.  Karya buku yang di hasilkan Don Hasman adalah Buku Tentang Badui dan Gunung Tambora.


Dalam dunia pendakian dialah orang Indonesia pertama yang berhasil menjejakan kakinya di Mount Verest. Berbagai puncak gunung tertinggi di dunia sudah didakinya. Puncak tertinggi yang pernah dipijaknya adalah Nuptse, di kawasan Himalaya yang masuk wilayah geografis Nepal. Wilayah ini terletak 6.150 meter di atas permukaan laut. Pendakian ini dilakukannya tahun 1978, dimana baru 9 tahun kemudian rekor tersebut kemudian diperbaharui oleh orang Indonesia lainnya. Prestasi ini mengukirkan nama Don Hasman sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil menginjakkan kakinya di Himalaya. Ia juga pernah mendaki salah satu puncak tertinggi di dunia, yaitu puncak gunung Kilimanjaro di Tanzania, setinggi 5.985 meter di atas permukaan laut tahun 1985. Semua wilayah Indonesia hampir  habis dia jelajahi, bahkan objek wisata seperti wisata laut Taman Bunaken dia yang buka di tahun 1960-an.

Ada banyak prestasi yang diraih Don Hasman dalam bidang fotografi. Ia pernah meraih penghargaan 100 Famous Photographers in The World dari Pemerintah Perancis pada tahun 2000. 1998 dia mendapat penghargaan Juara I Trofi Adinegoro dan tahun 2009 mendapat anugrah penghargaan dari Presiden SBY karena jasa beliau sebagai Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya.

Keserdahanaan

Semboyan Don Hasman dalam berfoto adalah “Memotret peristiwa kehidupan sehari-hari kita bisa menghentikan waktu dengan melihat hasil foto yang berbeda dengan kejadian setelah kita memotret.”

Sedangkan kalimat bijak dalam menjelah alam  Don Haman adalah “Kalau petualangan, sekalian tepok dada. Petualangan tujuannya egois, selalu menunjukan kehebatannya. Tapi itu sah saja ya. Sementara kalau penjelajah itu pengabdian kepada ilmu pengetahuan,”

Keserhanaan Don Hasman selalu menggugah sahabat-sahabatnya sehingga memberikan kesan tersendiri buat mereka yang pernah bertemu dengan beliau Beberapa orang berkisah bahwa dia lebih suka naik kereta kelas ekonomi dan makan di warung biasa ketika di undang ke acara-acara dimana beliau di minta menjadi pembicara, dan tak mau tidur di hotel, selalu menginap di rumah salah satu panitia itu permintaannya. Tidak pernah pelit berbagi ilmu dan segudang pengalamannya pada generasi muda.

Penulis melihat  karena pengalaman dan ketekunan Don Hasman dalam dunia traveling dan fotografi juga etnografi membuat di mengerti tentang alam Indonesia secara mendetil dan lengkap dengan cara-cara untuk melestarikan juga mengembangkan potensinya agar menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Berangkat dari alasan tersebut saya sangat bermimpi seandainya Don Hasman menjadi Menteri Parawisata tentunya dunia parawisata di Indonesia akan lebih berkembang lagi dan akan membuat alam Indonesia dikenal di mata dunia karena seorang Don Hasman akan memberikan petunjuk detil soal daerah di Indonesia dengan terinci ke mata dunia.

Sumber

Tidak ada komentar:
Write komentar