Senin, 13 November 2017

Menguak Sosok Misterius BI Narti Dengan balutan Over Spekulasi

Menguak Sosok Misterius BI Narti Dengan balutan Over Spekulasi

Berita Dunia Jitu - Kita harus mengembalikan AKSESBELITAS eeee.. walaupun dalam eeee.. sebuah BALUTAN yg eeee.. betul betul tertib, nah ini yang lagi dikaji eeee.. supaya kita tidak perlu OVER SPEKULASI kita tunggu designnya karena sekarang eeee.. desainernya dan BINARTI bahwa eeee..koordinasi Bina Marga lagi mencoba meee.. menata eeee.. dan mempresentasikan kepada kita bentuk desainnya yang bisa menghadirkan eeee.. keberadilan yang buat eeee.. pengemudi eeee....” – Sandiaga Uno ketika mengomentari desain jalan MH Thamrin.

Saya sudah mengulang berkali-kali rekaman video Sandiaga Uno yang berbicara mengenai jalan MH Thamrin. Kabarnya, jalan MH Thamrin yang akan dirancang ulang oleh Pemprov DKI Jakarta. Sungguh saya masih sampai saat ini tidak mengerti apa maksud Sandiaga Uno. Mungkin indikator ini sehat, karena saya sampai masuk kepada sebuah kesimpulan bahwa “jika saya mengerti kalimat Sandiaga, maka saya sudah mengalami dekonstruksi yang sangat tidak memberikan aksesbelitas kepada sinyal otak saya”.

Sederhananya, selagi otak saya berjalan normal, saya tidak akan mengerti apa yang dikatakan. Namun saya memiliki ulasan menarik mengenai apa itu aksesbelitas, balutan, over spekulasi dan Bi Narti. Ketiga hal ini rasanya harus kita bongkar. Namun namanya saja over spekulasi, maka saya akan berspekulasi, dengan harapan dapat mendekati logika Sandiaga Uno. Begini selengkapnya.

Pertama, mari kita membahas aksesbelitas. Aksesbelitas yang dimaksud Sandiaga Uno sebenarnya mudah dipecahkan. Teka-teki level satu ini masih bisa kita simpulkan dengan cara yang paling sederhana. Buka Microsoft Word yang bisa mendeteksi bahasa Indonesia. Ketik aksesbelitas, maka akan muncul warna merah di bawa font kalian. Ini sederhana, karena kita tahu bahwa ada fitur mengecek kebenaran sebuah kata. Sederhananya, jika ada garis merah, artinya kata itu tidak dideteksi sebagai kata baku dari bahasa Indonesia.

Pelafalan Sandiaga sebenarnya salah, atau ia terlalu cepat berpikir, sehingga ia kehilangan satu huruf saja. Huruf “i” merupakan kunci untuk memecahkan kode pertama dari Sandiaga Uno. Sebenarnya apa yang dimaksud aksesbelitas adalah aksesibilitas. Aksesibilitas adalah sebuah kata keterangan yang memiliki makna. Aksesibilitas adalah derajat kemudahan yang dicapai oleh seseorang terhadap suatu objek, pelayanan, ataupun lingkungan. Jadi maksud Sandiaga Uno adalah jalan MH Thamrin akan membuat orang mudah. Level satu masih mudah. Cih.

Level kedua, mengenai balutan. Awalnya saya mengalami kesulitan untuk memecahkan kode Sandi. Apa yang saya tahu selama ini adalah pembalut. Pembalut adalah semacam perangkat yang digunakan oleh wanita saat menstruasi. Pembalut ini sebenarnya berfungsi untuk menyerap darah yang luruh dari dinding rahim, agar tidak berceceran. Alat ini sangat membantu perempuan selagi masuk masa menstruasi, atau setelah melahirkan.

Namun saya yakin, ini bukan maksud dari Sandiaga Uno. Balutan yang dimaksud bukanlah pembalut, ini jelas salah. Lantas apa yang benar? Balutan bisa diartikan sebagai sebuah layer atau lapisan-lapisan jalan. Mungkin jalan yang dibuat akan berlapis-lapis. Jadi begini, saya berspekulasi bahwa ada beberapa lapisan yang dibuat, pertama untuk PKL, kedua untuk motor, dan ketiga untuk mobil. Loh? Jadi di mana lapisan untuk pejalan kaki?!?! Ah ini hanya over spekulasi saya.

Ketiga, mengenai Bi Narti, sosok misterius yang disebutkan oleh Sandiaga Uno. Bi itu bisa merupakan panggilan untuk “Bibi”, dan Narti adalah nama dari sang bibi. Namun benarkah itu maksud dari Sandiaga Uno? Apakah sosok Mukidi kelak akan kalah pamor oleh Bi Narti? Ataukah Bi Narti adalah seorang desainer jalan berbalut? Ini adalah sebuah kalimat yang menjadi hot di situs google trend. Wah. Namun sebelum sang Bibi menjadi masyhur, rasanya saya menyerah dan mengaku kalah dalam menebak sosok misterius yang disebutkan oleh Sandiaga Uno.

Keempat, over spekulasi. Ini cukup mudah untuk dibahas. Over spekulasi adalah sebuah kata lain dari spekulasi yang berlebihan. Ini sangat mudah ditebak. Modal gugel translet saja sudah cukup. Maka untuk menjelaskan mengenai over spekulasi, kita tidak perlu over interpretasi dan mencari struktur, sistematika, dan masifitika dari kalimat Bi Narti… Eh… Maksud saya… Eeee.. Bukan Bi Narti, melainkan Om Sandi…

Sumber

Tidak ada komentar:
Write komentar