Kamis, 05 Oktober 2017

Bang Eggy, Ini Bukan Sekedar Penistaan Agama. Tujuanmu Memecah Belah NKRI

Bang Eggy, Ini Bukan Sekedar Penistaan Agama. Tujuanmu Memecah Belah NKRI

Berita Dunia Jitu - Hari ini begitu viral kita melihat di medsos, video berdurasi 00.56 detik berisi Eggy Sudjana yang sedang ngerasani ajaran agama Non Muslim. Catet!!! Eggy jelas-jelas sedang membicarakan ajaran agama orang lain yang bukan agamanya. Konsisten please!!! Pantaskah itu??? Sementara “kalian” sendiri selalu tersinggung dan marah kalau ada orang yang membicarakan kelakuan oknum tidak baik yang seagama dengan “kalian”. Padahal sudah jelas yang dibicarakan kelakuan oknumnya, bukan ajaran Islamnya. Karena kami masih cukup waras untuk bisa membedakan mana Islam Rahmatan ‘Lil Alamin dan yang bukan.

Kalau sudah seperti Eggy begini bagaimana pula menurut “kalian”??? Pasti ujung-ujungnya seenaknya sendiri lagi. Tidak konsisten lagi. Itulah “kalian”. Mau tak mau aku jadi teringat tentang semua yang sudah “kalian” lakukan pada seorang Ahok Basuki Tjahaja Purnama. “Kalian” memang jahat!!!

“Pengetahuan saya mungkin terbatas, tapi boleh diuji secara intelektual. Tidak ada ajaran selain Islam. Ingat ya!!! Garis bawahi!!!, selain Islam yang sesuai dengan Pancasila. Selain Islam bertentangan. Karena Kristen Trinitas. Hindu Trimurti. Budha sepengetahuan saya tidak punya konsep Tuhan. Ya. Kecuali dengan konsep Amithaba dan apa yang diajarkan oleh Sidharta Gautama. Jadi ajaran-ajaran lain selain Islam bertentangan dengan Sila Pertama. Maka saya sudah ingatkan tadi kensekuensi hukum jika Perppu diterima, maka hukum berlaku berkekuatan hukum tetap dan mengikat. Maka konsekuensi hukumnya ajaran selain Islam harus dibubarkan.”

Mari kita analisa satu persatu.

Pengetahuan saya terbatas tapi boleh diuji secara intelektual.
Betapa tidak konsistennya ucapan seperti ini. Bagaimana orang yang sudah mengaku terus terang bahwa pengetahuannya terbatas, tapi kenapa dengan PD-nya dia menantang boleh diuji secara intelektual??? Helooowwww…….. Dimana-mana yang sudah sadar diri pengetahuannya terbatas ya jangan banyak bicara. Orang yang pengetahuannya terbatas tapi banyak bicara pasti salah. Sudah tahu pengetahuan dirinya terbatas kenapa masih merasa sok tahu koar-koar ngablak sana-sini??? Mau diuji dari segi manapun, yang namanya pengetahuan terbatas jelaslah tidak teruji, karena pengetahuannya minim. Benar-benar penistaan terhadap keintelektualan itu sendiri. Eggy oh Eggy.

Tidak ada ajaran selain Islam. Ingat ya!!! Garis bawahi!!!, selain Islam yang sesuai dengan Pancasila. Selain Islam bertentangan. Karena Kristen Trinitas. Hindu Trimurti. Budha sepengetahuan saya tidak punya konsep Tuhan. Ya. Kecuali dengan konsep Amithaba dan apa yang diajarkan oleh Sidharta Gautama.
Eggy berkata tidak ada ajaran selain Islam yang sesuai dengan Pancasila. Sedangkan Pancasila sendiri adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI dengan tegas sudah berkata bahwa Indonesia mengakui 6 agama secara sah, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Itu artinya Pancasila juga mengakui secara sah bahwa ke-6 agama ini sama-sama menyembah Tuhan Yang Maha Esa.

Aku beragama Kristen. Aku diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa Pencipta Langit Dan Bumi Beserta Segala Isinya. DIA Tuhan saya. Semua agama lain juga menyembah Tuhan yang sama, Tuhan Yang  Maha Esa Pencipta Langit Dan Bumi Beserta Segala Isinya. Kalau Eggy tidak mengakui bahwa Non Muslim menyembah Tuhan Yang Maha Esa Pencipta Langit Dan Bumi Beserta Segala Isinya, berarti Tuhannya Eggy Sudjana tuhan yang mana??? Ayo dijawab Pak Eggy. Tuhanmu bukan Tuhan Yang Maha Esa Pencipta Langit Dan Bumi Beserta Segala Isinya??? Berarti yang tidak ber-Tuhan ya dirimu sendiri Pak Eggy. Lantas kenapa pula justru dirimu yang menuduh orang lain tidak menyembah Tuhan Yang Maha Esa???

Aku benar-benar tak habis pikir dengan yang namanya Eggy Sudjana ini. Dia sendiri yang berpesan Ingat ya!!! Garis bawahi!!! Sudah diingat dan digarisbawahi lha kok masih saja salah toh Pak. Ngek ngoookkkk……

Eggy juga sama sekali tidak menyebutkan tentang keberadaan agama Konghucu sebagai salah satu agama yang diakui secara sah di NKRI. Itu artinya pengetahuan seorang Eggy Sudjana memang benar-benar terbatas bahkan minus. Anak SD pun tahu ada agama Konghucu yang diijinkan beribadah dengan bebas di Indonesia. Ancur minah dirimu Eggy. Paraaaaaahhh…..


Jadi ajaran-ajaran lain selain Islam bertentangan dengan Sila Pertama.
NKRI dengan pilar-pilar kebangsaannya yaitu Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tungga Ika sudah dengan tegas mengakui secara sah 6 agama boleh beribadah dengan bebas di Indonesia. Jika seorang Eggy berani berkata bahwa ajaran selain Islam bertentangan dengan Sila Pertama Pancasila, itu artinya Eggy sedang menentang Pancasila. Dan itu berarti Eggy juga sedang menantang NKRI.

Bagiku secara pribadi, silakan “kalian” hina ke-Kristenan saya. SILAKAN!!! Aku rela. Tak ada masalah buat saya, karena bagi saya Tuhan dan agama memang tidak perlu dibela. Sekalipun “kalian” hina, Tuhan dan agamaku tetap akan agung, suci dan mulia seperti selalu. Tak ada satu hinaan apapun dari mulut manusia yang mampu merendahkan Tuhan dan agama itu sendiri. TIDAK ADA!!!

Tapi begitu ada yang menantang dan menentang NKRI, kita sebagai anak-anak bangsa wajib membela kehormatan Ibu Pertiwi. Jangan pernah lupakan sejarah!!! Ingat selalu Sumpah Pemuda!!!

Satu Nusa. Satu Bangsa. Satu Bahasa kita. Nusa, Bangsa dan Bahasa kita bela bersama!!!

Dan membela NKRI tidak cukup hanya bermodalkan doa dan memaafkan saja. Bela negara mutlak butuh pengorbanan tenaga, pikiran, harta, keringat, air mata, darah dan nyawa kita seperti yang sudah diteladankan oleh para pejuang-pejuang tanah air yang sudah mendahului kita. Dengan gagah berani tak takut mati mereka berjuang meraih kemerdekaan dari tangan para penjajah yang hendak memperkosa Ibu Pertiwi.

Jadi Pak Eggy, seharusnya anda sudah tahu dengan pasti akan berhadapan dengan siapa saja saat dirimu melontarkan penyataan yang sudah sangat jelas menantang NKRI. Anda berhadapan dengan kami anak-anak bangsa yang cinta NKRI!!

Maka saya sudah ingatkan tadi konsekuensi hukum jika Perppu diterima, maka hukum berlaku, berkekuatan hukum tetap dan mengikat.
Ahaaaaaaa………. O..oooo….. Eggy ketahuan. Ujung-ujungnya terbongkar juga kedokmu dengan membawa-bawa Perppu Pembubaran Ormas. Sudah bisa ditebak arahnya kemana. Qeqeqeqe…….

Prinsipnya tetap sama. NKRI sejak awal dibangun dan didirikan atas dasar Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Bukan satu agama!!! HTI mana HTI??? Aaahhhh…… Sudah resmi dibubarkan Pemerintah ya dia.  Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM mencabut status badan hukum ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pestanya bubaaarrrr…………..!!! Modusmu ketahuan Bang Eggy.

Ini NKRI, siapapun yang tidak suka NKRI dan berniat menggantinya silakan minggir dari Indonesia. Tempat “kalian” bukan di sini. NKRI harga mati!!!

Maka konsekuensi hukumnya ajaran selain Islam harus dibubarkan.
Aku benar-benar ngakak di bagian yang ini. HTI sudah jelas mengatasnamakan Islam. Dan faktanya HTI benar-benar dibubarkan oleh Pemerintah yang sah dan berdaulat di NKRI. Itu artinya Eggy Sudjana sedang mengolok-olok agama yang dianutnya sendiri. Faktanya sampai sekarang ormas yang dibubarkan pemerintah ya HTI ini. HTI yang mengatasnamakan Islam. Sementara ormas-ormas Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu (kalau ada) aman-aman saja tuh. Untungnya, sampai sekarang saya, kami, kita masih cukup waras dan akan selalu berusaha waras untuk bisa membedakan mana Islam Rahmatan “Lil Alamin dan yang tidak. Semoga bisa dipahami bersama. Jadi tidak ada yang sedang membicarakan ajaran Islamnya. Yang dibicarakan adalah kelakuan oknum-oknum yang mengatasnamakan Islam.

Itulah analisa tentang ucapan Eggy Sudjana yang sudah sangat jelas berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI. Semuanya sudah jelas dijabarkan, Eggy menentang dan menantang NKRI.

Akupun jadi membayangkan apa jadinya jika NKRI benar-benar dijadikan negara Khilafah??? NKRI akan hancur!!! Kenapa demikian??? Papua, Bali, Sulawesi Utara, Tapanuli Utara (Sumatra Utara), Dayak (Kalimantan), Toraja (Sulawesi Selatan), NTT, Nias dan daerah-daerah lainnya yang dihuni mayoritas Non Muslim jelas akan memisahkan diri dari NKRI. Karena sudah jelas agama tidak untuk dipaksakan. Tidak ada siapapun juga dimuka bumi ini yang berhak memaksakan agama manapun kepada orang lain.

Jika NKRI dijadikan negara Khilafah, yang bergabung sudah bisa ditebak mana-mana saja. Mungkin Jawa, Sumatra Barat, Aceh, NTB dan daerah-daerah mayoritas Muslim lainnya. Sudah siapkah negara Khilafah ini hidup tanpa kekayaan sumber daya alam yang biasanya banyak diambil dari daerah-daerah Non Muslim yang akan memisahkan diri nantinya??? Pernahkah “kalian” memikirkan itu semua??? Jika “kalian” belum pernah dan tidak pernah sampai berpikiran ke sana, ada baiknya “kalian” merenungkan itu semua mulai dari sekarang. Sadarilah sesadar-sadarnya bahwa sebetulnya NKRI memang adalah sebuah kompromi yang harus disepakati bersama agar “semuanya” bisa hidup. Pahamkan itu sayang!!!

Sumber

Tidak ada komentar:
Write komentar