Berita Dunia Jitu - Saya lebih suka menyebutnya Si Anu. Mengenai Si Anu ini siapa, pembaca bisa membuka tulisan saya sebelumnya. Jika Anda belum membaca tulisan yang saya maksud (dan saya yakin memang belum), saya sarankan Anda baca dulu di sini!
Sebenarnya saya agak malas menulis tentang Si Anu ini. Bukan apanya, hanya tak ingin dia semakin terkenal dan bertahan menjadi trending topik di sana sini aja sih. Tapi tak apalah, siapa tau dengan semakin terkenalnya “manusia ini” bisa menjadi salah satu perantara atas kelancaran rejeki dia. Hitung-hitung sodakoh kan?! Eh…
Secara pribadi buat saya tak ada masalah dia mau membuat status apapun di akun-akunya, karena peraturannya kan his account is his rules! Bahkan jika dia mau jungkir balik atau salto sambil pegang anunya, ya monggo saja! Saya tak peduli.
Memang dilema, mau dibahas itu sebenarnya juga tidak ada gunanya, mau diabaikan tapi kok ya cukup meresahkan dunia persilatan. Apa boleh buat, setelah melewati pertimbangan yang cukup sulit, akhirnya saya putuskan untuk mengeluarkan beberapa jurus agar Si Anu menyadari bahwa yang waras bukan cuma dia seorang. Hahaha…
Kehadirannya di tipiwan beberapa hari yang lalu mengejutkan khalayak. Orang terkejut bukan karena gaya ngelesnya yang aduhai, tapi malah sebaliknya. Di acara Klub Pengacara Indonesia -jika diterjemahkan- tersebut dengan jelas Si Anu mengakui bahwa memang ia pernah membuat status di medsos yang isinya mempertanyakan asal usul Presiden Jokowi.
Sontak saja hal itu membuat Akbar Faisal dengan sigap menyarankan kepada pihak kepolisian agar segera memproses Si Anu. Dan seperti yang kita tahu akhirnya pada kemarin lusa (31/08/17), Si Anu dilaporkan ke kepolisian oleh Ketua Pengacara Muannas Al Aidid. Benar-benar blunder Si Anu yang sama sekali tidak testruktur dan tidak sistematis! Wakakakak…
Hingga saat ini, terlapornya Si Anu ini masih menjadi topik yang hangat di berbagai media, dan sepertinya ini masih akan berlangsung untuk beberapa waktu ke depan. Maklumlah Si Anu ini kan memang termasuk salah satu artis papan atas. Sekelas dengan sejumlah pengacara papan atas yang akan mendampinginya (Sumber). Entahlah saya belum bisa menyimpulkan ke-papan atas-an seperti apa yang mereka miliki. Semoga di lain waktu saya bisa mengupas perihal “papan atas” tersebut. Hahaha…
Mencuatnya kasus Si Anu yang menjadi trending topik sesungguhnya merupakan kabar baik bagi para haternya. Karena pemberitaan yang berlangsung secara terus menerus akan membuat Si Anu kehilangan tidur nyenyaknya. Namun berita buruknya, pemberitaan tentang Si Anu yang mendominasi media akan mengakibatkan kelanjutan kasus Saracen semakin kabur bahkan bisa lenyap tertutup sprei. Padahal kasus Saracen ini jauh lebih penting. Masyarakat (yang waras tentunya) sangat berharap kasus Saracen segera diusut sampai tuntas siapa saja jaringan dan kliennya.
Dunia maya penuh dengan ujaran kebencian, profokasi, dan informasi palsu. Semuanya tersebar dengan cepat secara terstruktur, massif dan sistematis. Apakah mungkin semua itu terjadi dengan sendirinya? Tak ada istilah kebetulan. Pasti ada yang “mengatur”. Saya semakin yakin bahwa sindikat Saracen berafiliasi dengan orang-orang yang memiliki pengaruh kuat dan memiliki dana yang tidak terbatas. Itulah kenapa saat kebusukan Saracen mulai terendus pihak berwenang, kelompok yang memiliki kepentingan terhadap Saracen akan berusaha menyelamatkan diri.
Pihak kepolisian sedang bekerja keras mengusut jaringan Saracen. Sebuah hal yang mengherankan di acara Halal Haram Saracen, mengapa pernyataan-pernyataan dari beberapa narasumber malah terkesan menggiring opini bahwa Saracen adalah sebuah rekayasa? Bukannya mendukung kinerja aparat tapi malah sebaliknya. Bagaimana mungkin di tengah maraknya berita hoax masih ada saja yang berpikir bahwa kasus Saracen sekedar rekayasa? Sungguh gila!
Kita belum tahu persis ada atau tidaknya keterkaitan antara Si Anu dengan Saracen. Tapi kemunculannya dalam pembahasan Halal Haram Saracen boleh dibilang sedikit janggal. Apa kapasitas dia dalam bidang ini? Padahal kita tau bahwa ia adalah salah seorang yang gemar memproduksi pernyataan hoax bahkan tak jarang bersifat profokatif. Kita semua sering dibuat geleng-geleng dengan setatus medsos nya yang begitu absurd.
Saracen jelas mengancam stabilitas Nasional, sepak terjang Si Anu juga sudah cukup lama terasa meresahkan masyarakat. Kita tunggu saja kelanjutan dari kasus Saracen. Begitu pula bagaimana dengan nasib Si Anu dalam kasus ujaran kebencian yang kini tengah ditangani Polda Metro Jaya. Yang jelas semua berharap penegakan hukum untuk kedua kasus ini benar-benar dilaksanakan dengan maksimal.
Sumber
Tidak ada komentar:
Write komentar