Selasa, 07 November 2017

Gonjang Ganjing Konten Porno Di Whatsapp

Gonjang Ganjing Konten Porno Di Whatsapp

Berita Dunia Jitu - Indonesia adalah negara besar. Negara yang kita cintai. Negara yang kita banggakan. Negara yang ‎telah memberikan kita kehidupan yang begitu warna-warni. Negara yang telah ‎menganugerahkan kita sebuah kemerdekaan lewat para pahlawan dan pejuangnya. Tentu, kita ‎patut bersyukur karena negara Indonesia telah menjadi rumah kedamaian bagi kita bersama.‎

Kita harus jujur. Jujur pada diri kita sendiri. Jujur tentang keadaan negara kita sendiri. kita tidak perlu ‎isin (baca : malu) untuk mengakui bahwa negara kita, Indonesia adalah negara yang besar. Akan ‎tetapi disisi lain pula negara kita punya masalah yang besar pula. Masalah ini adalah sesuatu ‎yang harus kita pecahkan bersama.‎

Ada banyak isu yang tidak bisa kita selesaikan dengan mudah seperti membalikkan kedua tangan. ‎Begitu juga banyak dari kita harus menyelesaikan isu-isu yang ada harus sesuai dengan posisi dan ‎kemampuan yang kita miliki masing-masing. Seperti contoh, jika kita sebagai seorang Guru atau ‎pendidik kita harus berperan aktif untuk menyelesaikan masalah dan urusan bangsa dalam bidang ‎pendidikan.‎

Langsung to the point saja. Tanpa banyak basa dan basi. Fokus saya pada catatan lepas ini adalah ‎saya ingin memberikan sebuah opini atau pandangan tentang isu yang sedang heboh di hari ini. ‎Tepatnya hari senin, tanggal 6 November 2017. Hari ini kita sedang diributkan soal konten porno ‎yang berbentuk gambar gerak atau gif di jejaring sosial WhatsApp.‎

Memang harus diakui. Konten berbau pornografi adalah sesuatu yang tabu dan berbau dosa bagi ‎negara yang mayoritas beragama Islam ini. Disamping itu, negara kita juga telah menjadi negara ‎yang darurat akan narkoba. Sungguh kenyataan pahit bagi kita. Negara kita seakan-akan menjadi ‎sebuah lumbung masalah tiada henti-hentinya. ‎

Sebenarnya, urusan konten porno dan hal-hal yang berbau pornografi bukanlah hal yang baru di ‎Indonesia. Akan tetapi berhubung ini berkaitan dengan jejaring sosial yang berjenis baru-modern ‎maka isu konten porno yang ada di WhatsApp pun menjadi hal yang menghentak kesadaran kita ‎bersama.‎

WhatsApp harus mawas diri

Saya sangat bersyukur hidup di Indonesia. Budaya-budaya untuk selalu memerhatikan anak-anak ‎tentang apa yang mereka pelajari selalu menjadi prioritas utama. Baru sekejap saja, hal-hal yang ‎berbau negatif seperti konten porno di WhatsApp langsung dilaporkan kepada pihak yang berwajib. ‎Dan hal yang saya sukai adalah pihak Kominfo langsung menanggapi-merespon dengan seketika.‎


Dari berbagai sumber berita yang saya dapat, WhatsApp menyebut bahwa konten porno yang ada ‎di bagian emoticon adalah ulah dari pihak ketiga. Berhubung ini adalah soal IT saya tidak begitu ‎faham tentang betul tentang dunia IT. Karena saya tidak pernah belajar tentang keilmuwan di ‎bidang IT.‎


Walapun begitu, konten gif berbau porno yang ada di WhatsApp memang tidak pantas untuk ‎dicerna anak-anak. Karena menurut penelitian menyebutkan bahwa efek negatif pornografi, saat ‎anak menonton sesuatu yang berbau porno akibatnya lebih berbahaya ketibang meminum ‎narkoba. Akan tetapi, hal ini jangan dijadikan sebuah kesimpulan bahwa narkoba lebih baik ‎daripada nonton sesuatu yang berbau porno. Ingat, keduanya dalah sesuatu yang sama berbahaya ‎bagi kita dan anak-nak.‎

Nah, pemerintah era Jokowi dan JK pun tak tinggal diam. Pemerintah era Jokowi dan JK dalam hal ‎ini adalah Kominfo pun langsung tancap gas untuk meredam permasalahan ini. Dari pihak Kominfo ‎dengan cepat dan tak tanggung-tanggung langsung melancarkan tindakan tegas terhadap ‎WhatsApp. Bentuk tindakan tegas tersebut adalah pemerintah akan memblokir WhatsApp soal ‎konten pornografi dengan waktu yang relatif singka, yaitu, 2x24 Jam atau 2 hari saja apabila mereka tidak memberska masalah konten porno ini.‎

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintahan era Jokowi dan JK adalah pelayan rakyat yang profesional. ‎Menteri kabinet kerja yang disung Jokowi memang benar-benar bekerja dan tidak gentar melawan ‎asing apalagi didikte oleh orang luar seperti pemilik WhatsApp yang ada di Indonesia ini. ‎

Sebagai pengguna WhatsApp, kita tentu merasa wajar apabila kita merasa kecewa karena konten porno ini. Mengapa WA yang ‎sudah kita gunakan sehari-hari hari terisi oleh konten-konten yang tidak mendidik bagi anak-anak ‎dan generasi bangsa Indonesia. Tentu kita merasa setuju apabila WA harus diblokir apabila WA ‎tidak mau berbenah memblokir konten porno gif yanga da di WA.‎

Pada akhirnya, WA memang harus berubah. Atau kalau tidak mau berubah, ya silahkan siap-siap ‎diblokir oleh Kominfo.

Kalau perlu hengkanglah dari Indonesia.

Kita bangsa Indonesia tidak akan ‎pernah sedih kehilanganmu. Justru kalianlah yang sedih bila kehilangan pasar kekayaan data yang ‎begitu besar di Indonesia.‎

Sumber

Tidak ada komentar:
Write komentar