Sabtu, 11 November 2017

Ahok Lebih Baik

Ahok Lebih Baik

Berita Dunia Jitu - Selamat malam Batfans! Sudah berapa lama Anies-Sandi jadi Gubernur dan Wakil Gubernur? Belum sebulan yah? Baru mulai sudah di demo lagi oleh buruh, kasian sekali yah. Wajar aja sih kecewa, lah Anies dan Sandi sudah janji, sudah ada kontrak politik segala tapi menurut buruh keduanya ingkar janji.

Bagi saya yang menarik demo buruh kali ini adalah ungkapan-ungkapan yang dikeluarkan oleh para demonstran tentang Anies dan Sandi. Luapan kekecewaan dan sakit hati yang seharusnya tidak perlu terjadi jika mereka mau mendengarkan yang 42%.

“Kami rela berjuang hingga bergesekan dengan buruh lain hanya untuk memilih Anies-Sandi kami yakinkan buruh lain untuk pilih kalian. Tapi apa balasan kalian?. Kalau sudah jadi begini, segala janji dilupakan, semua janji di ingkari,” kata orator diatas mobil komando.

"Kita mulai dari Balai Kota ini kita nyatakan cabut mandat Anies-Sandi, gubernur pembohong," ujar Said saat berorasi.

"Ayo untuk Anies pembohong!" kata para buruh.

"Masih sakit nih hati kita, orkes sakit hati, untuk gubernur pembohong," timpal buruh lainnya.

Hingga pukul 14.13 baik Anies maupun Sandi tidak ada yang keluar dari Balaikota untuk bertemu dengan perwakilan buruh. Hal itu membuat massa berang dan memaksa untuk tetap masuk ke Balaikota DKI.

“Kalau tidak terima kami siap memaksa masuk. Lebih baik hari ini kami masuk penjara daripada sengsara selamanya,” ujar orator diatas mobil komando.

Itulah beberapa kumpulan ungkapan kekecewaan yang bisa saya peroleh dari berbagai sumber. Memang menyenangkan kalau kita bisa berkata "Noh, gue bilang juga apa"....

Rasanya tidak salah apa yang diungkapkan oleh para buruh, sejauh ini Anies dan Sandi hanya berputar-putar dikebijakan yang tidak penting bagi warga Jakarta. Termasuk penutupan Alexis yang seperti "Ah kebetulan nih ijinnya habis, ya sudah gak usah diperpanjang". Padahal yang sejak lama gak memperpanjang ijin Alexis justru Djarot, saya jadi ingat ayam...bebek...mengerami...apalah itu.

Soal Ancol saja yang mudah ternyata malah batal. Alasannya pun lucu, karena kebanyakan yang kesana justru orang yang mampu begitu katanya. Terlihat seolah-olah ingin berpihak pada rakyat kecil tapi justru terdengar bodoh. Kalau di gratiskan justru rakyat tidak mampu akan berdatangan. Bilang saja gak mau terlihat seperti Djarot yang mengatakan alasan pembatalan tersebut karena Ancol akan penuh sesak, logis kalau itu alasannya.


Sejak kampanye Pilkada kemarin, pasti kita bisa melihat bahwa apa yang dijanjikan oleh Anies sulit diwujudkan. Rasanya Anies dan Sandi seperti melempar ide yang tidak matang dan pokoknya asal berbeda dengan Ahok, yang penting jadi Gubernur. Urusan janji-janji? Ah tinggal rangkai kata-kata indah untuk ngeles kalau tidak bisa dipenuhi.

Terlebih Anies adalah orang yang sangat percaya dengan kekuatan kata-kata. Dan benar saja mereka kerap ngeles dan ngeles. DP 0 persen saja berubah jadi 0 rupiah dan itu dia permasalahkan. Rumah tapak kemudian ngeles lagi jadi rumah lapis dan akhirnya mengakui kalau itu sama dengan rumah susun.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Said Iqbal dan mengatakan Ahok lebih baik dari Anies.

Said juga membandingkan Anies dengan Ahok. Menurutnya, Ahok ketika itu lebih baik lantaran tidak melakukan kebohongan seperti Anies. Ia melihat penggantian gubernur malah membuat kondisi lebih buruk.

"Karena hanya memainkan retorika kata-kata untuk menyenangi kaum buruh," tuturnya.

Ahok pun dulu pernah mengingatkan soal ini saat kampanye kemarin.

Ahok, mengatakan, seharusnya para calon kepala daerah tidak perlu membohongi warga saat berkampanye.

Para calon semestinya jujur mengatakan apa yang seharusnya. Ahok sendiri memperlihatkan hal itu ketika blusukan ke kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).

Di depan warga setempat, dia mengatakan, pinggiran Kali Pesanggrahan perlu dinormalisasi. Akibatnya, sejumlah tempat tinggal warga akan dibongkar.

"Tadi ada ibu bilang begini, 'Kalau Bapak janji enggak bongkar, saya mau pilih Bapak'. Dia punya warung, saya ngerti ya, ada usaha," kata Ahok.

Ahok mengatakan, perumahan di bantaran Kali Pesanggrahan rawan longsor. Oleh karena itu, warga setempat perlu direlokasi. Saat bertemu warga, Ahok juga mengatakan bahwa tempat tinggalnya tetap akan dibongkar.

"Saya kira kami tidak boleh bohongi warga dalam rangka pilkada. Bilang warga kalau rumah mereka tidak perlu dibongkar," kata Ahok.

Dalam kata-katanya pun Ahok berusaha untuk jujur meski dia sedang butuh suara untuk menang di Pilkada. Kalau saya perlu bantuan orang untuk menitipkan uang saya, sudah pasti akan saya titipkan kepada orang seperti ini. Kita semua pun demikian, rasanya tidak mungkin kita akan menitipkan uang dalam jumlah besar kepada orang yang mulutnya manis namun suka berbohong.

Sumber 

Tidak ada komentar:
Write komentar