Senin, 04 September 2017

Polisi Larang Aksi Bela Rohingya Di Candi Borobudur

Polisi Larang Aksi Bela Rohingya Di Candi Borobudur

Berita Dunia Jitu - Polisi akhirnya melarang aksi bela Rohingya di Candi Borobudur karena ada aturan dan ketentuan yang melarang unjuk rasa di situs purbakala.

“Pada prinsipnya untuk di beberapa tempat tertentu kan tidak dibolehkan (melakukan unjuk rasa) seperti misalnya rumah sakit, tempat pendidikan, kemudian situs-situs juga, situs purbakala,” kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Jalan Trumojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4 September 2017).

Kalau masih nekat juga, siap-siap tercyduk karena apapun jenis aksi unjuk rasa harus melalui prosedur pengajuan ijin kepada aparat keamanan. Kalau tidak ada ijin, jangan coba-coba.

Aksi yang aneh. Memangnya ada orang Rohingya di candi Borobudur? Apa hubungannya coba. Lagian mau ngapain juga bikin aksi unjuk rasa kesana? Logika kok terbolak-balik. Kurang piknik atau kebanyakan makan micin atau bagaimana? Aneh.

Saya curiga ada upaya pihak-pihak oposisi yang sengaja menunggangi peristiwa di Rohingya untuk sengaja mengacaukan stabilitas negara, membuat gejolak dan menari diatasnya, meracuni logika dan hati nurani para anak bangsa agar terbuai janji surga karena gampang ditunggangi orang yang gila kekuasaan di negara ini.

Semakin kesini saya semakin heran dengan pola berpikirnya para kaum bumi datar itu. Dulu waktu Suriah dan Marawi dikuasai oleh ISIS saat dimana banyak warga muslim yang jadi korban, kok tidak ada aksi-aksi yang aneh-aneh seperti saat ini.

Candi Borobudur itu warisan sejarah bangsa ini, bukan tempat untuk aksi unjuk rasa, mbok ya dijaga dong aset budaya bangsa kita yang langka ini, jangan mau dikibulin oleh para onta Timur Tengah itu yang ingin menghancurkan bangsa ini dengan jualan agama.

Entah apa tujuan aksi unjuk rasa di Candi Borobudur itu, saya juga bingung apa korelasi dan hubungannya dengan Rohingya. Candi Borobudur itu kan situs purbakala warisan dan aset budaya bangsa, kalau mau demo sebaiknya demo saja ke Candi Hambalang sana, mumpung lokasinya masih sepi. Silahkan teriak-teriak disana sepuas hati kalian.

Terlalu banyak sekali penghianat bangsa di negara ini, terutama di level elit politik. Sudah saatnya pemerintah tegas terhadap segala jenis gerakan radikal. Presiden kita sedang bekerja, jangan diganggu dengan aksi yang aneh-aneh. Saatnya aparat kemanan memberi shock therapy.

Kita yang waras dan menghargai perbedaan harus mencegah agar hal konyol ini jangan sampai terjadi. Gerakan radikalisme sangat mengganggu rasa aman kehidupan berbangsa dan bernegara dan bikin masyarakat semakin terpolarisasi. Sudah saatnya sikat, gebuk dan basmi.


Ada-ada saja para kaum pentol korek digesek dikit aja langsung nyala. Senangnya bikin kisruh dan huru-hara di negara sendiri. Apa hubungannya candi Borobudur dengan Rohingya, kok candi Borobudur jadi sasaran. Apa salahnya candi Borobudur? Janganlah mengganggu kenyamanan di tempat wisata karena berpotensi menurunnya jumlah wisatawan ke negara kita.

Bubarin dan tindak tegas, pak Polisi.  Pakai peluru tajam bilamana perlu. Kalau perlu kerjasama dengan TNI Angkatan Udara kirim pesawat tempur Sukhoi terbang diatas sorban mereka biar terkencing-kencing sekalian dicelana kalau mau sok jago sama negara.

Intinya tidak ada urusannya konflik di Myanmar dengan umat Buddha di Indonesia. Kok demonya Borobudur? Makin lama makin ngaco. Batu kok didemo, kelihatan banget mereka itu hidupnya jauh dari peradaban alias kolot.

Masalah luar negeri jangan sampai bikin kacau dalam negeri. Pemerintah sudah berbuat banyak dengan jalur diplomasi antar kedua negara dengan tujuan agar tidak terjadi lagi konflik kemanusiaan di Myanmar.

Para kaum bumi peang sebaiknya tidak usah memprovokasi dan memanas-manasi susana karena itu urusan kedaulatan internal negara lain. Tugas pemerintah Indonesia hanya sebatas konsolidasi melalui jalur diplomasi dan bantuan kemanusiaan, tidak lebih tidak kurang.

Intinya kalau mau demo jangan di candi Borobudur. Jjangan merusak situs purbakala warisan budaya bangsa dengan dalih bela agama. Candi Borubudur bukan tempat melampiaskan kebencian.

Tahun 1985 dulu candi Borobudur pernah luluh lantak dibom teroris. Jauhkan Borobudur dari ancaman kerusakan oleh ormas anarkis dan radikal. Setiap agama mengajarkan untuk kebaikan umat manusia bukan sebaliknya. Masa yang begini ini harus diajarin sih? Kura-kura begitu.

Sumber

Tidak ada komentar:
Write komentar