Berita Dunia Jitu -Dalam tulisan saya sebelumnya, saya sempat meragukan kebenaran pengacara Eggi Sudjana yang namanya tercantum dalam struktur kelompok penyebar fitnah dan ujaran kebencian, Saracen. Keraguan itu muncul karena Eggi pergi mendadak naik haji. Padahal hari sabtu baru saja koar-koar ancam perang, minggu sudah berangkat naik haji.
Benarkah Eggi naik haji?? Saya masih mempertanyakan kebenaran tersebut sampai ada bukti validnya. Karena dari pemberitaan saya mendapatkan info kalau keberangkatan terakhir adalah sabtu pagi. Bahkan kalau melihat dari pemberitaan selanjutnya, rombongan haji Indonesia terakhir sampai pada tanggal 27 Agustus dini hari dari kloter Surabaya. Apakah Eggi ikut kloter terakhir ini??
Mendadak haji kilat Eggi ini memang patut menjadi sebuah pertanyaan yang harus kita ramaikan. Karena jujur saja, mendadak hajinya Eggi ini melukai banyak umat yang antri belasan bahkan puluhan tahun. Bayangkan saja enaknya jadi Eggi bisa naik haji dalam hitungan hari.
Menyedihkan fakta kehidupan beragama di Indonesia ini. Namanya dicurigai sebagai dewan penasehat tiba-tiba sekarang sudah naik haji. Apakah ini beneran naik haji atau hanya informasi hoax?? Apalagi kalau menyangkut namanya di Saracen yang adalah produsen berita hoax dan fitnah, maka bisa saja Eggi naik haji itu juga adalah hoax.
Lalu darimana bisa kita membuktikan kebenarannya?? Hanya dari foto-foto Eggi atau foto yang ditunjukkan oleh para peserta ibadah haji yang melihat penampakan Eggi. Sampai ada bukti sahih tersebut, maka kita patut terus mempertanyakan kebenaran naik hajinya Eggi.
Nah, akhirnya keraguan itu pun terjawab. Eggi memang benar naik haji. Dalam foto yang saya temukan, Eggi bahkan terlihat bangga bertemu sahabat karibnya sesama tukang provokasi, Rizieq Shihab. Entah ada maksud menantang atau tidak, mereka berfoto sambil mengepalkan tangan.
Selamat menunaikan ibadah hajinya kepada Eggi Sudjana dan juga Rizieq Shihab. Dalam proses pembentukan ini satu harapan saya untuk menjadi orang yang mau bertanggung jawab atas semua perbuatannya. Jangan nanti siap ibadah haji malah terus berbuat hal yang hanya menimbulkan kerusuhan dan kericuhan. Jangan lagi menjadi tukang provokasi.
Saya bukannya sok tahu, tetapi begini-begini saya pernah belajar Islamologi. Jadi, saya paham betul bagaimana sebenarnya seorang muslim sejati. Hal ini juga saya dapatkan saat mengikuti Haul Cak Nur yang menekankan Islam yang ramah, bukan yang marah.
Karena itu wajar jika saya, dan mungkin juga banyak orang lain berharap bahwa proses ibadah haji ini benar-benar mengubah Eggi dan Rizieq. Tidak takut menghadapi proses hukum dan siap bertanggung jawab kalau memang bersalah. Bukan tetap dalam pelarian dan memelas minta SP3.
Jangan sampai citra semakin buruk karena ibadah haji hanya dijadikan sebuah seremonial belaka tanpa perubahan sikap dan hidup yang sebenarnya. Jangan sampai malah tidak menjadi Haji Mabrur malah jadi haji kabur. Bayangkan jika seorang sudah menjalani ibadah haji malah jadi pelarian dan kabur dari kenyataan. Apa kata dunia??
Saya jujur saja masih optimis dengan kuasa Ilahi bagi siapa saja yang mau menundukkan dirinya dan berserah penuh untuk diubahkan. Karena itu, tidak ada salahnya berharap kuasa yang sama juga berhsil mengubah Eggi dan Rizieq. Kuncinya cuman satu, apakah Eggi dan Rizieq mau??
Semoga sajalah semua bisa berakhir dengan baik. Eggi dan Rizieq berubah jadi haji mabrur, dan Indonesia mengalami kedamaian. Tidak ada lagi aksi anarkis dan provokasi. Tidak ada lagi saracen-saracenan dan berita-berita hoax. Kalau tidak mau berubah, maka pilihan terbaik adalah menjadi haji kabur.
Semua pilihan kembali kepada Eggi dan Rizieq. Tetapi pihak kepolisian pasti tidak akan pernah memberikan SP3 baik kepada Rizieq dan juga nantinya jika Eggi juga menjadi tersangka. Walau saya berharap, tetapi sebagaian besar dalam diri saya mengatakan mereka ini tidak akan berubah.
Apa alasannya?? Lihat saja gaya berfotonya mengepal. Kayak mau ajak berantem.
Sumber
Tidak ada komentar:
Write komentar