Sabtu, 01 Juli 2017

Kapolda Menyuruh Rizieq Jalan-Jalan Sampai Puas Di Arab

Kapolda Menyuruh Rizieq Jalan-Jalan Sampai Puas Di Arab

Berita Dunia Jitu - Akhirnya Rizieq tidak menikmati Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Beliau lebih memilih berlebaran di Yaman mengunjungi guru dan cucunya. Setelah itu, Rizieq kembali lagi ke Arab menunggu perkembangan kasusnya di Indonesia. Rizieq masih berharap pemerintah mau menerima permintaan rekonsiliasi yang digagas oleh Yusril dan GNPF-MUI. Rizieq ingin kasusnya ditutup.

Kapolda sempat mengatakan tidak akan segera menangkap Rizieq. Kapolda bahkan memilih untuk menunggu kepulangan Rizieq. Kapolda mengatakan akan fokus mengamankan Hari Raya Idul Fitri terlebih dahulu. Sekarang setelah lebaran usai, kita menunggu langkah Kapolda selanjutnya. Apakah Kapolda akan melakukan tindakan yang nyata atau akan tetap menunggu kepulangan Rizieq.

Kapolda mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan. Kapolda seperti tidak bernafsu untuk segera menangkap Rizieq. Simak informasi berikut.

Pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab hingga kini masih berada di Arab Saudi. Rizieq belum mau pulang ke tanah air meski statusnya telah dinaikkan menjadi tersangka kasus dugaan chat berbau pornografi.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan pun enggan berkomentar panjang saat ditanyai wartawan mengenai Rizieq. Jenderal polisi bintang dua itu justru menyindir agar Rizieq menikmati liburannya.

“Nikmati aja dulu jalan-jalannya,” ujar Iriawan di Gerbang Tol Cikarang Utama I, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/6).

Iriawan juga menjawab diplomatis saat ditanya apakah jika pulang ke tanah air Rizieq akan langsung ditahan atau tidak.

“Kita lihat nanti, sesuai dengan perbuatannya ya,” katanya.

Dia menegaskan, penyidik kepolisian bakal menuntaskan kasus tersebut meski tanpa keterangan Rizieq.

“Iya enggak juga, kita santai-santai aja. Saya pikir kan ada hal yang lebih penting dari kasus itu,” pungkas Iriawan

Gokil juga pernyataan Kapolda. Harusnya Rizieq senang mendengar pernyataan Kapolda. Minimal, dalam waktu dekat ini, Rizieq masih bisa bernafas bebas menghirup udara Arab Saudi. Namun siap-siap saja untuk merogoh kocek untuk biaya hidup di Arab.  Syukur-syukur ada donatur yang siap membiayai seluruh biaya hidup Rizieq di Arab. Hehehe


Pernyataan Kapolda memang semakin menunjukkan bahwa kasus Rizieq memang kasus kecil dan tidak terlalu penting, sehingga tidak perlu terburu-buru untuk meringkus Rizieq. Menangkap Rizieq sifatnya tidak mendesak. Karena tanpa ditangkap pun, Rizieq telah terpenjara dalam hidupnya sekarang. Dia nyaris tidak bisa melakukan sesuatu untuk FPI di Indonesia. Kiprah Rizieq ada di Indonesia. Di negara lain, Rizieq hanya bisa melakukan kunjungan dengan para tokoh dan ulama.

Kondisi Indonesia sejak ditinggal oleh Rizieq ke Arab Saudi memang berbeda dibanding ketika Rizieq berada di Indonesia. Ketika Rizieq di Indonesia, suasananya panas, tidak tenang, cemas, khawatir, saling menebar kebencian, banyak terjadi sweeping, serta banyak aksi demo. Sejak Rizieq di Arab, situasi di Indonesia menjadi lebih kondusif. Polisi bisa fokus menjalankan tugasnya mengamankan bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri, Polisi bisa fokusi mengurai kemacetan, Polisi bisa fokus menindak pelaku kriminal. Tidak ada lagi yang mengganggu kinerja Polisi. Tidak ada lagi yang merepotkan Polisi dengan adanya aksi sweeping yang biasanya kerap dilakukan oleh FPI.

FPI hampir dikatakan lumpuh. Tidak ada lagi yang mengkomandoi FPI untuk melakukan sweeping terhadap tempat-tempat hiburan atau warung yang tetap buka di bulan persoalan. Tempat hiburan dan warung yang buka di bulan ramadhan memang keliru, namun cara FPI yang melakukan sweeping tanpa ada dialog terlebih dahulu juga keliru.

Indonesia boleh dikatakan lebih tenang, adem, tentram sejak Rizieq pergi ke Arab. Hal ini yang kemungkinan menjadi alasan mengapa polisi tidak terburu-buru menangkap Rizieq. Polisi juga yakin Rizieq suatu saat akan kembali ke Indonesia. Rizieq hampir mustahil akan tetap berada di Arab. Biaya hidup di Arab terhitung mahal. Rizieq juga tidak mungin tinggal selamanya di Arab kecuali dirinya pindah kewarganegaraan.

Namun sebenarnya, jika Rizieq sampai pindah kewarganegaraan, saya yakin masyarakat Indonesia akan jauh lebih senang. Tidak masalah Rizieq kabur dari jerat hukum asalkan sekalian saja dia tidak kembali lagi ke Indonesia. Jika Rizieq sampai menjadi warga negara Arab, hal ini akan menjadi berita yang menggembirakan untuk masyarakat Indonesia. Hehe

Sumber



Tidak ada komentar:
Write komentar