Kamis, 09 November 2017

Jangan Malu Dan Gengsi Lanjutkan Program Ahok - Djarot

Jangan Malu Dan Gengsi Lanjutkan Program Ahok - Djarot

Berita Dunia Jitu - Apa kabar kalian warga DKI Jakarta? Bagaimana rasanya dipimpin oleh pemimpin baru kalian? Mereka berdua adalah pilihan kalian mayoritas warga Jakarta yang 58%. Kalian menginginkan seorang pemimpin baru yang bisa “merangkul” semua pihak tanpa ada yang tersakiti. Hasilnya, kalian sudah mendapatkan mereka berdua yang bermulut manis dan tidak marah – marah.

Tapi saya rasa bukan hanya itu yang kalian cari, kalian juga tentunya ingin mereka merealisasikan janji – janji kampanye mereka. Mulai dari DP rumah 0%, penghentian reklamasi teluk Jakarta dan masih banyak lagi janji – janji lainnya.

Saya yang bukan warga DKI Jakarta pun menunggu hasil kerja ataupun terobosan – terobosan baru dari pasangan pemimpin baru ini. Saya rasa mereka berdua harus sadar bahwa beban di pundak mereka berdua tidaklah ringan karena yang mereka pimpin adalah ibu kota dari negara kita. Mereka harus mampu mengubah wajah ibu kota kita ke arah yang lebih baik karena inilah etalase dari negara kita di mata internasional.

Bicara tentang internasional, tugas mereka berdua akan lebih berat karena kita akan kedatangan tamu – tamu internasional yang akan berlaga pada ajang Asian Games 2018 tahun depan. Bahkan presiden kita sudah mewanti – wanti mereka untuk menjaga penampilan ibu kota kita demi kehormatan kita sebagai sebuah bangsa.

Pertanyaannya adalah apakah mereka berdua mampu mengemban tugas maha mulia dan berat ini selama 5 tahun kedepan. Tentunya bayang – bayang kinerja pasangan Ahok – Djarot yang moncer dan tokcer adalah beban tersendiri bagi mereka. Apa mereka mampu bekerja dengan tulus dan sebaik Ahok – Djarot untuk warga DKI Jakarta?

Setelah melihat beberapa minggu kepemimpinan mereka berdua, saya agak pesimis mereka bisa melampaui kinerja Ahok – Djarot. Mulai dari ketidakjelasan tentang DP 0% yang akan berubah nama menjadi “rupis” (rumah lapis). Lah apa bedanya dengan “rusun” (rumah susun) yang merupakan program Ahok – Djarot.

Saya juga meragukan janji sang gubernur yang mengatakan akan merangkul semua pihak. Buktinya saja di hari pertama pidatonya sudah menunjukan istilah pribumi dan non – pribumi. Apakah ini yang dimaksud dengan merangkul semua pihak? Jika memang ingin merangkul semua pihak, tentunya pidato yang disampaikan tidak sampai mendiskreditkan pihak atau golongan tertentu. Harusnya pidato yang disampaikan mampu merekatkan kembali berbagai pihak yang tercerai berai pada saat Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu.


Yang terbaru adalah penataan kawasan Tanah Abang Jakarta yang terkenal dengan kepadatan dan kemacetannya. Solusi yang muncul dari pasangan pemimpin ini adalah merangkul para preman di Tanah Abang untuk mencari solusi kemacetan dan kepadatan di sana. Apa ga salah ide mereka ini. Saya tidak habis pikir para preman yang tidak mampu mencari solusi untuk kehidupan mereka sehingga memilih menjadi sampah masyarakat mau diajak kerja sama.

Walaupun begitu sejauh ini hanya janji kampanye penutupan Alexis yang bisa direalisasikan. Menurut pengamat pun dari semua janji kampanye, menutup Alexis adalah yang paling mudah dilakukan oleh pasangan pemimpin baru ini. Kita masih menunggu mereka berdua melunasi semua janji kampanye mereka tanpa adanya cacat sedikitpun.

Lima tahun bukanlah waktu yang singkat, ada baiknya segala kebijakan yang akan diberlakukan harus untuk kepentingan masyarakat Jakarta. Saran saya adalah lanjutkanlah program – program Ahok – Djarot yang sudah bagus. Lalu perbaiki apabila masih ada yang kurang. Jika pasangan pemimpin baru ini mempunyai program baru yang baik untuk kepentingan masyarakat luas, tentunya tidak masalah apabila diterapkan.

Jangan karena ego dan gengsi sesaat sehingga tidak mau mengakui program Ahok – Djarot yang sudah baik. Masyarakat akan lebih menghormati Anda berdua sebagai pemimpin baru jika kalian mau melihat realita bukan menjadikan ibu kota negara kita sebagai kelinci percobaan kebijakan – kebijakan kalian yang tidak masuk akal.

Masyarakat luas tidaklah buta dan tuli, saya yakin para pendukung Ahok – Djarot pun akan mendukung kalian jika kalian bekerja demi kepentingan rakyat. Bukan tidak mungkin mereka akan mendukung dan mencintai kalian sebagai pemimpin mereka seperti mereka mencintai Ahok – Djarot ketika mereka memimpin ibu kota Jakarta.

Yang sudah berlalu biarkanlah berlalu. Kalian sekarang adalah pemimpin baru Jakarta. Bekerjalah demi Jakarta dan rakyatnya. Bukalah ruang diskusi secara trasnparan kepada publik dan jangan kecewakan para rakyat Jakarta yang memilih maupun tidak memilih kalian. Hidup hanya sekali jadi tinggalkanlah nama baik dihati dan pikiran setiap orang.

Sumber

Tidak ada komentar:
Write komentar