Selasa, 15 Agustus 2017
Perkataan Yang Jelas Salah Dan Tidak Masuk Di Akal
Berita Dunia Jitu - Melihat kelakuan kaum sebelah yang bersumbu pendek membuat saya semakin geleng-geleng kepala, karena mereka berbicara atau mengeluarkan pernyataan tanpa dikaji dan tanpa dipikir-pikir terlebih dahulu.
Seperti yang ditulis oleh seorang netizen bernama Erlin Setyawati. Menurut status yang ditulisnya pada enam jam yang lalu, seorang ulama tidak apa-apa melakukan hal berbau pornografi dan hal tersebut adalah hal yang wajar karena merupakan perbuatan yang dilandasi oleh rasa suka sama suka.
Apa yang dikatakan Erlin adalah hal yang jelas salah dan sangat jauh dari akal sehat. Dengan kalimat yang dia ucapkan, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa kita sah-sah saja melakukan hal yang berbau pornografi asal suka sama suka. Astaga, pemikiran macam apa ini?
Pemikiran sesat seperti ini telah melahirkan berbagai macam perselingkuhan baik yang tidak diinginkan ataupun yang diinginkan karena adanya persepsi yang beranggapan bahwa tidak apa melakukan hal-hal tersebut asal dilandasi perasaan suka sama suka antara keduanya.
Lalu setelah itu akan ada pemikiran bahwa perselingkuhan dan seks bebas boleh dilakukan dan merupakan hal yang wajar karena ada rasa suka sama suka diantara dua insan yang sedang dimabuk asmara. Hadeh, semakin kesini kok semakin teracuni motivasi serta arahan Kakek Sugiono sih?
Untuk meluruskan pemikirannya, ia harus mengetahui apa arti dari seorang ulama. Dilansir dari Wikipedia, ulama adalah seorang pemuka agama atau pemimpin agama yang bertugas untuk mengayomi, membina, dan membimbing umat Islam baik dalam masalah-masalah agama maupun masalah sehari-hari yang diperlukan baik dari sisi keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.
Seorang pemuka agama seharusnya mampu memberi contoh serta teladan yang baik bagi umatnya. Dan apabila ia melakukan hal-hal yang tidak baik dan bertentangan dengan norma-norma sosial yang berlaku di tengah-tengah masyarakat apakah ia layak disebut sebagai pemuka agama?
Perihal apa yang menimpa seorang Rizieq Shihab, itu adalah hal yang harus dipertanggungjawabkannya secara hukum. Ia sendiri telah ditetapkannya sebagai tersangka dalam kasus sex chatnya dengan Firza Husein di WhatsApp. Jikalau Ahok saja berani menghadapi proses hukum, mengapa Rizieq tidak jantan dan tidak berani memenuhi panggilan polisi? Kan pasti ada tujuh juta orang yang bakal membelanya.
Jangan pernah membenarkan apalagi mewajarkan hal yang diperbuatnya. Saat vokalis Noah yang mirip vokalis Peterpan membuat dua film pendek yang seru, anggotanya melakukan demo besar-besaran yang akhirnya membuat sang vokalis dipenjara dua tahun.
Kini ia terjerat dalam kasus serupa dengan sang vokalis, masa harus dibela? Bukannya sudah berikrar bahwa jangan menjadikan negara ini sebagai negara terporno di dunia? Yah harus diproses dong, kan bukti udah ada lengkap lagi. Hehe.
Memang di Indonesia ini banyak sekali orang dengan tampang yang agamais justru malah memamerkan kebejatan dengan gamblang. Atau ada juga yang alim topengnya namun ketika membuka topeng adalah orang yang lebih bejatnya dengan orang yang bejat sekalipun.
Gak heran banyak orang Indonesia ini banyak merekam hubungan esek-esek mereka meskipun dengan kamera seadanya dan kualitas gambar yang kabur seperti yang pernah dilakukan oleh mantan anggota DPR beberapa tahun lalu. Dan jangan lupa juga ada kader dari partai paling barokah yang kedapatan nonton film porno ketika rapat di DPR. Hadeh.
Banyak juga oknum pemuka agama yang terjerat kasus seks. Ini adalah sesuatu yang mengkhawatirkan menurut saya. Karena seorang pemuka agama seharusnya membimbing serta mengayomi umatnya untuk melakukan hal-hal yang benar. Namun apabila ada oknum pemuka agama yang melakukan hal seperti itu, bagaimana nanti dengan umatnya? Hadeh.
Pernyataan yang diungkapkan oleh Erlin benar-benar membuat saya geleng-geleng kepala. Bukannya saya munafik, tapi masa kita harus mewajarkan perilaku seorang pemuka agama yang melakukan hal-hal berbau pornografi karena didasari suka sama suka? Dimana akal sehatnya? Saat ada sepasang kekasih yang kepergok mesum saja kita murka hingga menyeret dan memukul mereka, masa seorang pemuka agama yang melakukan hal berbau pornografi harus kita wajarkan karena suka sama suka? Padahal kan sepasang kekasih itu juga melakukannya karena ada rasa suka sama suka. Kok beda perlakuan dan cara menanggapinya berbeda? Hadeh rumput yang bergoyang kali ini sakit kepala melihatnya.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar