Minggu, 20 Agustus 2017
Pak Jokowi Bisa Pilih Susi Pudjiastuti Jadi Cawapres 2019,Ada 4 Hal Yang Belum Bisa Di Lakukan Oleh Pak Jokowi
Berita Dunia Jitu - Jokowi bisa saja memilih Susi Pudjiastuti sebagai cawapres Pilpres 2019 untuk mendampinginya. Menentukan pilihan bagi banyak orang adalah hal sulit. Namun, bagi Jokowi, itu bukan soal sulit atau tidaknya. Pilihan adalah keputusan yang berdampak. Pilihan yang diambil harus sebagai akibat dari pertimbangan matang. Maka dalam menentukan calon wapres pendampingnya, Jokowi, yang terkenal sebagai the Unpredictable, bukanlah hal sulit. Ternyata, Jokowi masih memiliki 4 (empat) hal yang belum bisa dilakukan.
Penentuan Susi sebagai cawapresnya di 2019, bukanlah hal yang aneh bagi Jokowi. Prestasi moncernya tak pelak menimbulkan decak kagum kawan dan lawan. Para yang berkepentingan seperti mafia laut, mafia pencuri ikan, mafia penyelundup BBM, mafia anggaran, dan para koruptor dibuat bertekuk lutut.
Dia pernah ditawari sogokan senilai lebih dari Rp 5 triliun, jika menghentikan program bakar dan tenggelamkan kapal. Dia pun pernah diancam dan didemo oleh suruhan para mafia. Dia juga pernah dilecehkan oleh Muslim Muin.
Muslim Muin yang mengaku pakar kelautan menyatakan Susi tak paham marine products economics, coastal processes, dan underwater technology. Ternyata Muslim salah besar. Susi sangat menguasai semua hal tersebut. Dan, dia lebih fasih dan hebat daripada manusia nyinyir Muslim yang gede kepala. Kepakaran Susi dianugerahi gelar Doktor (HC) oleh Universitas Diponegoro. Di forum PBB pun Susi tampil hebat mengalahkan pakar yang belum paham kehebatan Susi. Wakakakak.
Waduh lupa nih. Kembali ke hal yang belum bisa dilakukan oleh Jokowi. Ini sangat penting diketahui publik. Ini daftar rahasia yang harus diverifikasi. Jika salah temuan kebenaran berarti sebagai ralat tulisan ini. Untuk itu diucapkan terima kasih.
Jokowi tidak bisa atau belum pernah naik gunung (1). Gunung adalah lambang pencapaian hebat yang membutuhkan stamina, kekuatan, determinasi, dan tekad kuat. Juga kerjasama dan kesabaran. Orang yang pernah naik gunung dipastikan akan menjadi orang yang mencintai alam dan cerdas.
Jika Jokowi naik gunung, maka gunung itu akan menjadi catatan sejarah dan berbondong orang akan naik gunung yang didaki Jokowi. Itu akan menjadi promosi hebat pencinta alam. Ratusan gunung di Indonesia adalah pesona hebat obyek wisata alam yang layak dijual selain pantai dan laut. Kapan Jokowi mau dan berani naik gunung, selain Kerinci dulu?
Jokowi tidak bisa dicintai oleh para koruptor (2). Kumpulan koruptor ini terdiri dari politikus, pengusaha, bandar narkoba, pejabat, dan bahkan teroris. Mereka amat sangat membencinya karena menghalangi korupsi.
Jokowi, yang gencar membangun infrstruktur di Papua dipastikan belum bisa berbahasa Moi, Sorong, asli Papua (3). Karena bahasa ini benar-benar bahasa unik yang penuturnya sedikit tersebar di Sorong, dengan tiga dialek berbeda, Moi Seget, Moi Gunung, dan Moi Pantai. Bahasa Moi adalah salah satu dari 1,211 bahasa dan dialek dari 1,158 bahasa daerah di Indonesia, dengan 1,340 suku bangsa, dalam sekitar 300 etnik.
Yang Jokowi juga belum bisa membuat puisi (4). Tapi, sebaiknya Jokowi tak usah meniru gaya-gayaan ala Fadli Zon atau Gatot Nurmantyo membaca puisi. Dia pun tidak suka meniru-niru. Dia bisa memanah, naik sepeda dan bahkan bisa membagi sepeda kepada anak, remaja, dan rakyat serta pejabat sebagai hadiah.
Puisi adalah karya otentik. Namun, sejauh ini Jokowi belum pernah menulis puisi. Atau coba tanyakan ke Ibu Iriana dulu Jokowi muda sering menulis puisi cinta atau tidak ketika mendekatinya, pdkt-nya? Ini contoh puisi.
Cinta, aku mencinta dengan sederhana / kesederhanaan cinta begitu membara / maka cinta adalah diri saya / hingga cinta ini tak akan bisa merana / cinta selalu membuat gelegak rasa membara / dalam cinta semua terhingga dan nyata / yang menyatu sempurna / dalam singularitas waktu tanpa jeda /
Cinta, bahkan imajinasi cinta adalah fakta tentang rasa / sedang rasa cinta adalah buah proses jiwa / yang ingin menyatu sempurna / dalam tubuh hati dan rasa / cinta adalah lambang kebesaran semesta / gambaran tuhan hadir dalam diri manusia / maka mencinta adalah memeluk tuhan jua / cinta adalah wujud kebesaran tuhan, manusia, dan semesta /
Nah, itulah empat hal yang Jokowi belum bisa lakukan. Khusus menentukan Menteri Susi Pudjiastuti sebagai calon wapresnya di 2019 akan dibahas dengan penuh hikmat dan kebijaksanaan.Banyak parameter yang nanti akan menentukan. Pada waktunya akan diulas tuntas. Salam bahagia ala saya.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar