Berita Dunia Jitu - Apa yang sekilas terbayang dalam benak anda ketika mendengar perencanaan keuangan? Teman saya langsung menjawab, asuransi. Memang benar, tetapi asuransi hanyalah salah satu bagian dalam perencanaan keuangan secara keseluruhan.
Secara sederhana, perencanaan keuangan adalah bagaimana mengatur pendapatan agar bisa memenuhi pengeluaran kita. Pengeluaran disini bisa berarti pengeluaran belanja maupun pengeluaran investasi.
Perencanaan keuangan keluarga hendaknya dikelola oleh suami isteri, bukan salah satu pihak saja. Hal ini perlu diingat, agar tidak terjadi pelimpahan kesalahan yang dapat terjadi di kemudian hari.
Apa saja yang termasuk dalam perencanaan keuangan keluarga? Tentu ada pos pendapatan, pengeluaran, dana darurat, asuransi pendidikan anak, asuransi jiwa untuk orang tua, asuransi kesehatan, dan dana pensiun.
Wah, dengan banyak pos seperti ini, apakah benar perencanaan keuangan keluarga hanya dikhususkan bagi yang berpenghasilan besar saja? Anggapan ini salah besar. Bagi yang berpenghasilan menengah ke bawah, anda dapat membuat perencanaan keuangan keluarga sendiri, dengan pos yang lebih sederhana.
Tahapan dalam perencanaan keuangan keluarga sebagai berikut:
1. Pos pendapatan. Berapa besar tingkat penghasilan yang anda dan suami peroleh dalam satu bulan? Semakin besar pos ini, maka akan semakin besar pula dana yang bisa anda anggarkan untuk investasi.
2. Pos belanja bulanan. Buat anggaran berapa biaya belanja untuk satu bulan kedepan, investasi apa yang akan anda ambil, berapa dana liburan yang akan dianggarkan.
3. Pos asuransi, meliputi:
a. Asuransi jiwa. Para orangtua dapat menjamin keamanan keuangan bagi anak-anaknya dengan mengambil asuransi jiwa. Preminya bervariasi, disesuaikan dengan kemampuan keuangan anda.
b. Asuransi pendidikan anak. Saya tegaskan, asuransi pendidikan anak wajib dimiliki setiap orangtua. Anda tentu memahami bahwa biaya pendidikan anak di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya.
c. Asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan juga wajib dimiliki oleh setiap keluarga di Indonesia. Lebih baik mempersiapkan dana jauh-jauh hari sebelumnya dan jangan menunggu sampai sakit baru terpikirkan untuk mengambil asuransi kesehatan.
d. Dana pensiun. Anda bisa menganggarkannya dalam bentuk asuransi dana pensiun atau dalam bentuk investasi jangka panjang yang bisa anda nikmati hasilnya saat anda memasuki usia senja.
4. Pos dana darurat. Besarnya prosentase dana darurat bervariasi untuk setiap keluarga. Pada intinya, dana darurat ini adalah dana cadangan yang mana dapat anda pergunakan untuk memenuhi kebutuhan mendasar anda selama 6 bulan kedepan, dalam kondisi anda keluar dari pekerjaan anda saat ini.
Mengapa harta saya dari tahun ke tahun tidak mengalami peningkatan? Evaluasi ulang setiap perencanaan keuangan yang telah anda buat setiap tahunnya. Mengapa? Karena dalam rentang waktu satu tahun, anda akan memperoleh hasil yang lebih akurat daripada dalam rentang waktu yang pendek.
Di era serba digital ini, orang awam bisa dengan mudah membuat perencanaan keuangan keluarganya sendiri. Banyak aplikasi yang memfasilitasi, salah satunya adalah AndroMoney. Anda dapat mengunduhnya secara gratis.
Melalui aplikasi ini, kita akan diminta untuk mengisi berapa pendapatan anda, investasi apa saja yang anda miliki, berapa besar pengeluaran anda. Telah disediakan tabel dan kita isi sesuai dengan kondisi kita yang sebenar-benarnya.
Dari situs www.bi.go.id, Bank Indonesia melaksanakan program edukasi di bidang perbankan yang mana merupakan upaya BI dalam meningkatkan perlindungan nasabah sebagai bagian dari Pilar 6 Arsitektur Perbankan Indonesia. Salah satu bentuk program edukasi keuangan dimaksud adalah menumbuhkan budaya menabung sedari usia dini.
Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan alat bantu ajar dan media ekstrakurikuler dalam rangka mendukung pelaksanaan integrasi edukasi keuangan ke dalam kurikulum mata pelajaran IPS untuk SD dan SMP.
Bank Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan didukung oleh Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung telah melakukan integrasi kurikulum yang sudah diterapkan untuk 6 (enam) daerah pilot project yaitu di Makasar, Banjarmasin, Medan, Bandung, Semarang dan Surabaya. Dengan memberikan pengetahuan akan keuangan umumnya dan menabung khususnya sedari dini dan berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan tingkat literacy finansial masyarakat dalam jangka menengah dan panjang.
Sudahkah anda membuat perencanaan keuangan keluarga hari ini?
Sumber
Tidak ada komentar:
Write komentar