Senin, 07 Agustus 2017

Kepala Daerah Yang Layak Mendampingi Jokowi

Kepala Daerah Yang Layak Mendampingi Jokowi

Berita Dunia Jitu - Kontestasi Pemilu 2019 masih 2 tahun lagi, tetapi suhu kompetisi sudah meningkat. Dimulai dari keputusan UU Pemilu, hingga politik ‘nasi goreng’ Prabowo-SBY sudah mewarnai dinamika politik saat ini. Lupakan sejenak tentang pertemuan Prabowo-SBY. Hal yang tidak kalah menarik adalah tentang pencalonan Pak Jokowi nantinya.

Kepastian Pak Jokowi untuk maju lagi di Pemilu 2019 sudah 90%. Terdapat partai PDI, PKB, Nasdem, Golkar, PPP, dan Hanura, dan ditambah partai baru seperti PSI dan Perindo, juga PAN yang masih labil, yang mendukung Pak Jokowi untuk maju kembali di Pemilu 2019. Lalu yang menjadi pertanyaan “siapakah yang layak untuk mendampingi beliau?”

Pasangan Jokowi-JK yang memang cukup efektif di Pemilu 2014 dan di masa-masa awal pemerintahan. Pak JK yang berpengalaman dapat membimbing Pak Jokowi untuk menjadi lebih siap. Tetapi saat ini, ketika Pak Jokowi sudah matang, pasangan tersebut ibarat dua matahari yang sulit bersatu. Masing-masing memiliki visi dan pola kerja yang berbeda sehingga sering dihadapkan dengan konflik internal. Efek dari hubungan tersebut adalah resiko terjadinya dualisme di dalam kabinet dan pasangan ini tidak bisa lagi dilanjutkan.

Belajar dari hal itu maka orang yang layak mendampingi Pak Jokowi harus memiliki visi, dan cara kerja yang sama, memiliki loyalitas tinggi, dan dapat menutup kelemahan Pak Jokowi yakni teknis mengurai informasi dan data. Pak jokowi yang memiliki tipe eksekutor harus didamping oleh seorang konseptor atau organisator. Orang tersebut juga harus bisa menjadi penjaga istana untuk menutupi celah ketika Pak Jokowi sedang blusukan, dan harus juga bisa blusukan untuk sesekali menggantikan Pak Jokowi.

Setelah melakukan proses screening terhadap beberapa kepala daerah maka didapatkan 3 nama yang paling berpotensi yaitu Abdullah Azwar Anas, Rizal Effendi, dan Mohammad Ramdhan Pomanto.

1. Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi


Abdullah Azwar Anas merupakan salah satu kepala daerah berprestasi 2017 menurut Tempo. Memimpin Kabupaten Banyuwangi sejak 2010, Azwar Anas telah mengubah Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu Kabupaten terbaik di Indonesia. Pariwisata menjadi prestasi utama beliau dalam membangun Banyuwangi. Banyuwangi Festival, Banyuwangi Ethno Carnival, Banyuwangi Jazz Festival, hingga International Tour de Ijen diinisiasi dibawah program pemerintahannya. Program-program tersebut meningkatkan perekonomian Banyuwangi terutama sektor UMKM.
Anas, panggilan akrabnya, telah aktif terlibat di dunia perpolitikan Indonesia sejak muda. Dia dinobatkan sebagai anggota MPR termuda, yakni ketika berusia 24 tahun pada tahun 1997, yang kemudian dilanjutkan dengan menjadi anggota DPR di tahun 2004-2009. Kini Anas juga merupakan salah satu kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satu partai pendukung pemerintah.

Selain melihat perkembangan Banyuwangi dan prestasi personal Anas, hal lain yang membuatnya layak untuk mendampingi Pak Jokowi adalah karakternya. Anas memiliki karakter yang ramah, rendah hati, dan menjunjung tinggi toleransi dan Bhineeka Tunggal Ika. Dari segi kepemimpinan, Anas merupakan tipe seorang konseptor. Tipe yang sesuai dan dibutuhkan oleh Pak Jokowi saat ini. Selain itu Anas juga senang blusukan ke daerah untuk memastikan kelancaran programnya.

2. Rizal Effendi, Walikota Balikpapan


Rizal Effendi telah memipin Balikpapan sejak tahun 2006 menjadi seorang Wakil Walikota. Pada tahun 2011 Ia mencalonkan diri menjadi Walikota dan sukses terpilih hingga saat ini. Kepemimpinannya membawa Balikpapan sebagai kota dengan prestasi terbanyak dalam kurun waktu 5 tahun yakni 180 prestasi (2010 – 2015), yang puncaknya
didapatkan pada tahun 2015 sebanyak 48 prestasi dalam waktu 1 tahun.
Sebelum menjadi pemerintah Kota Balikpapan, Rizal Effendi pernah bekerja sebagai wartawan hingga memimpin beberapa perusahaan daerah di Kalimantan Timur. Pengalamannya yang memulai dari bawah cukup membuatnya untuk memiliki banyak kolega dari berbagai kalangan.


Dari segi karakter, Rizal Effendi merupakan seorang organisator. Terlihat bagaimana beliau mengatur Balikpapan ketika sedang menghadapi berbagai permasalahan daerah dan birokrasi. Pengalaman dan kemampuannya dalam mengorganisir tersebut dapat membuat Pak Jokowi tenang untuk mengeksekusi berbagai program.

3. Mohammad Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar


Danny, panggilan akrab M. Ramdhan Pomanto, menjabat sebagai Walikota Makassar sejak tahun 2014. Danny juga terpilih sebagai salah satu kepala daerah berprestasi 2017 versi Tempo. Nama Danny juga termasuk sebagai “10 tokoh revolusi mental” dalam tulisan Hamry Gusman yang pengantarnya diberikan secara langsung oleh Pak Jokowi.
Danny memiliki karakter yang hampir sama dengan Pak Jokowi. Beliau senang melakukan sidak, blusukan, dan gebrakan baru. Bahkan konsep lelang jabatan di kalangan aparatur negara telah dilaksanakannya sebelum Pak Jokowi melakukannya di DKI Jakarta. Danny juga berhasil menyelenggarakan ASEAN Major Forum di Makassar yang membuat banyak pemimpin negara lain yang ingin bekerja sama dengan Makassar dalam melakukan pembangunan.

Danny dulunya merupakan seorang arsitek yag kemudian maju menjadi seorang walikota. Pengalamannya sebagai arsitek memberikannya kemampuan sebagai seorang konseptor, di sisi lain dia juga merupakan seorang eksekutor, terlihat bagaimana dia selalu terjun ke lapangan untuk melihat langsung eksekusi dari program-programnya. Beliau sangat sesuai dengan Pak Jokowi dan dapat bergantian dengan Pak Jokowi dalam melakukan inspeksi lapang.

Banyak nama yang diisukan untuk menjadi pendamping Pak Jokowi, tetapi jangan sampai kita salah memilih serigala berbulu ayam nantinya. Di tulisan berikunya saya akan memaparkan tokoh dari kalangan akademisi yang layak mendampingi Pak Jokowi.

Sumber

Tidak ada komentar:
Write komentar