Jumat, 18 Agustus 2017
Amien Rais Berteriak Ada Siluman Memecah Belah Bangsa
Berita Dunia Jitu - Ketika seluruh komponen bangsa bersilahtuhrami memperkokoh kesatuan bangsa seperti yang terlihat pada acara peringatan hari Proklamasi Kemerderkaan Republik Indonesia di Istana Negara, Amien Rais malah mengomentari ada sosok siluman yang berada dibalik perundang-undangan untuk memecah belah bangsa. Apa maksud dari Amien Rais ini, di saat semua rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan dengan penuh suka cita, Amien Rais malah melontarkan sebuah pernyataan yang kontra produktif.
Perayaan kemerdekaan Indonesia pada tahun ini sungguh sangat spesial. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang terkesan sangat formal dengan pakaian resmi, tapi tahun ini semua hadirin yang berada di Istana Negara terlihat memakai pakaian adat dari seluruh nusantara. Acara peringatan hari kemerdekaan pun kini penuh dengan warna-warni, lebih meriah.
Bukan itu saja perbedaan perayaan kemerdekaan tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Titik pusat perhatian terletak pada kehadiran Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah duan tahun berturut-turut tidak menghadiri perayaan kemerdekaan di Istana Negara, tahun ini SBY bersama dengan Ani Yudhoyono dan anak-anaknya menghadiri perayaan kemerdekaan di Istana Negara.
Ini merupakan sebuah karunia, karena kita tahu bahwa selama ini ada perseteruan dingin antara Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Keduanya terlibat perseteruan setelah SBY mengundurkan diri dari kabinet Megawati dan akhirnya mencalonkan diri maju dalam pemilihan Presiden, yang mana saat itu SBY mengungguli Megawati yang berpasangan dengan Prabowo. Perseteruan itu pun berlanjut, selama kepemimpinan SBY, Megawati tidak pernah hadir dalam perayaan kemerdekaan di Istana Negara. Kemudian dibalas oleh SBY dengan tidak menghadiri perayaan kemerdekaan di Istana Negara 2 tahun berturut-turut di bawah pemerintahan Jokowi.
Tapi kali ini, ego yang melekat pada SBY ditanggalkan. SBY berserta keluarga dengan sukacita menghadiri perayaan kemerdekaan Indonesia di Istana Negara dengan pakaian adat. Hal yang paling dinantikan adalah ketika SBY bersalaman dengan Megawati. Tentu momen ini menjadi spesial karena kita tahu bahwa antara Megawati dan SBY terdapat ganjalan yang membuat suasana membeku diantara mereka. Tapi kali ini, kebekuan tersebut telah mencair. Apalagi terjadi dialog di dalam Istana Negara yang tidak diketahui oleh publik. Publik hanya disodori foto bersama antara mantan-mantan Presiden yang terlihat sangat kompak.
Jika Megawati dan SBY bersedia mengorbankan ego mereka demi persatuan dan kedamaian bangsa, entah kenapa Amien Rais malah nyinyir di hari kemerderkaan ini. Amien Rais malah mengatakan ada siluman yang ingin memecah belah bangsa melalui perundang-undangan. Entah perundangan-undangan mana yang dimaksud oleh Amien Rais yang memecah belah bangsa tersebut.
Kalau yang dimaksud oleh Amien Rais adalah Perppu no.02/2017 yang mengatur tentang ormas atau Undang-Undang Pemilu yang baru saja disahkan oleh DPR, maka Amien Rais sangat keliru besar. Perppu no.02 tahun 2017 justru ingin memperkuat kesatuan bangsa dari ormas-ormas yang ingin memeceah belah bangsa dengan ideologi lain selain Pancasila. Ideologi yang mana tentu tidak tepat diterapkan di Indonesia yang mempunyai banyak suku dan agama. Dan Perppu ini juga ingin menangkis radikalisme yang kian mengkhawatirkan di Indonesia ini. Sedangkan Undang-Undang Pemilu yang baru disahkan oleh DPR tersebut yang mana terdapat ambang batas pengajuan calon Presiden 20% dari jumlah anggota DPR sudah sangat tepat. Karena dengan demikian membatasi calon-calon Presiden yang tidak berkualitas mencalonkan diri begitu saja.
Lalu kenapa Amien Rais malah menuduh ada siluman yang berperan dalam Perundang-undangan serta ingin memecah belah bangsa? Ataukah Amien Rais tidak sadar bahwa dirinya sendirilah yang justru ingin memecah belah bangsa. Amien Rais kita tahu selalu terlibat dengan demo-demo yang bertujuan untuk merongrong legitimasi pemerintah. Berbagai unjuk rasa dan orasi Amien Rais justru berpeluang memecah belah bangsa. Kata-kata hasutan yang dilontarkan oleh Amien Rais justru lebih berbahaya dari pada Perppu no. 2 tahun 2017 yang ingin meredam radikalisme di Indonesia.
Amien Rais tidak perlu berteriak ada siluman yang akan memecah belah bangsa, karena siluman tersebut justru ada pada diri Amien Rais itu sendiri. Siluman yang senantiasa ingin melihat kekacauan anak bangsa dengan segala provokasi yang dilontarkannya. Amien Rais tetap tidak berubah walau pun usianya semakin tua. Tetap mencari panggung untuk kembali berkuasa, walau pun semakin banyak rakyat yang jijik melihat tingkah lakunya.
Sebaiknya Amien Rais membeli cermin yang besar, agar dapat melihat bahwa siluman tersebut justru ada pada dirinya.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar