Rabu, 09 Agustus 2017
Acara Mata Najwa Berhenti, Apakah Merapat ke Istana?
Berita Dunia Jitu - Ibarat petir di siang bolong, tentu para penggemar acara Mata Najwa yang ditayangkan di MetroTV sangatlah terpukul. Sosok perempuan cantik berdarah Arab tentu akan dikenang sebagai perempuan hebat yang bisa menaklukkan argumen para pria-pria yang dianggap jagoan di bidangnya.
Tatapan yang begitu memesona, menyihir para pria-pria yang dianggap hebat di dalam politik. Tatapan yang begitu membuat mulut ternganga atau terkatup erat, menjadi sebuah ciri khas dari Najwa Shihab.
Putri dari Kyai terkenal di Indonesia, Quraish Shihab, menjadi sosok yang fenomenal di dunia entertainment, juga dunia berita. Berkarir di dunia televisi sudah menjadi bidang yang begitu mahir dilakukannya.
Dengan kecintaan Najwa membaca buku, membuat isi kepalanya penuh dengan ide dan argumen-argumen maut yang membuat orang berdecak kagum. Kecintaannya terhadap buku, membuat dia menjadi sebuah gudang ilmu berjalan. Mungkin saya lebay di dalam mendeskripsikan sosok wanita karir yang sangat super ini.
Itu… – Mario Tengil
Najwa Shihab besar di lingkungan pendakwah dan keluarga yang menyayanginya. Ia tumbuh besar sebagai pemudi pembelajar yang tidak kenal lelah di dalam belajar. Ia adalah tokoh pertelevisian yang begitu bercahaya. Najwa Shihab, perempuan berhidung mancung yang memesona ini, terkenal sebagai seorang tuan rumah mata Najwa, akhirnya harus mengakhiri sequelnya dengan wawancara kepada Novel Baswedan.
Banyak isu simpang siur yang mencuat, mengenai penghentian acara Mata Najwa yang katanya ada intervensi parpol. Namun saya enggan membahas ke sana. Biarlah angin itu bertiup ke arah isu tersebut, saya ada di tempat lain melihat bagaimana sosok Najwa Shihab begitu cerah.
Di usianya yang masih cemerlang, ia bisa berkarir di mana saja. Tentu akan banyak orang-orang yang tertarik entah mengangkat dia lebih tinggi lagi. Dengan potensi yang begitu besar dan karakter yang memesona, perempuan cantik ini tentu akan menarik banyak perhatian dari publik.
Jika saya boleh berspekulasi, mungkin saja ia akan dekat ke Istana. Bisa saja ia menjadi juru bicara Presiden? Mungkin saja ia akan ditarik menjadi menteri? Menteri pendidikan? Menteri pemberdayaan perempuan? Atau jangan-jangan ia akan dijadikan wakil presiden menemani Presiden Joko Widodo?
Wah ini sih masih imajinasi saya. Belum tentu benar, namun jika memang pada akhirnya hal tersebut benar-benar terjadi, sungguh perhelatan Jokowi di Pilpres 2019 sangat menggemparkan. Bumi datar akan berguncang, pasukan berkuda akan tenggelam, laskar togel akan terpecah-pecah, hidup para koruptor akan dibuat sangat kering dan sebagainya.
Ini adalah prediksi saya yang mungkin salah dan tidak perlu terlalu dianggap serius. Namun meskipun tidak serius, apabila ini memang benar-benar terjadi, sangat seru bukan? Saya rasa Najwa Shihab adalah seseorang yang cukup berkompeten dan cocok untuk menjadi menteri kabinet kerja Joko Widodo.
Entah jadi menteri, jubir, atau wapres, apapun posisinya, Najwa Shihab sangat cocok menjadi orang-orang tersebut. Fantasi saya mungkin terlalu berlebihan, namun rasanya tidak terlalu berlebihan juga jika memang kita mengharapkan hal ini. Pengharapan kita sama, yakni Indonesia yang lebih beradab dan lebih manusiawi.
Kita sebagai warga negara Indonesia, siapa yang tidak ingin negara ini mundur? Siapa yang ingin negara ini tetap terbelakang dengan aksi-aksi intolerannya? Siapa yang ingin negara Indonesia mundur dari aspek ekonomi? Siapa yang ingin negara Indonesia dikuasai oleh pasukan berkuda yang tidak jelas? Negara mana yang ingin dipimpin oleh manusia yang tidak jelas masa lalunya?
Saya rasa sosok Najwa adalah seseorang perempuan yang bisa menjadi orang-orang yang membebaskan Indonesia dari kungkungan masa lalu yang sangat kelam. Najwa Shihab adalah orang yang sangat cocok juga menjadi menteri pendidikan yang memikirkan nasib bangsa. Di tengah-tengah ‘orderan’ kurikulum pendidikan, saya yakin Najwa memiliki pendirian yang cukup kuat.
Ayahnya yang juga Kyai tenar di Indonesia, menjadi sebuah modal utama bahwa Najwa cukup imun dari isu-isu aneh yang bisa menghancurkan dirinya. Akhir kata, jangan sampai kalian percaya 100% dengan kalimat-kalimat yang saya ucapkan, karena ini murni keinginan saya. Hahaha.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar