Senin, 30 Oktober 2017
Anies-Sandi Merasa Terbebani Oleh Jargon Sendiri: Reklamasi & Alexis
Berita Dunia Jitu - Pernyataan aneh dikeluakan oleh Politikus Gerindra Muhammad Taufik yang meminta warga untuk tidak buru-buru menuntut janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno soal penghentian proyek reklamasi dan penutupan tempat hiburan malam Alexis.
Sebenarnya tidak buru-buru kalau kita melihat sejarah dari mulainya isu ini dilambungkan dan dijadikan ujung tombak jargon kampanye Anies-Sandi waktu Pilkada dulu. Karena semuanya kembali pada niat dan banyaknya informasi yang dimiliki.
TIDAK MUNGKIN kan kedua isu itu dipilih menjadi maskon kampanye kalau tidak yakin bisa dilakukan. Kecuali memang dari awal kedua jargon itu dipakai hanya untuk menipu warga Jakarta. Kenapa saya sebut menipu? Karena kalau dari awal mereka tahu bahwa untuk menghentikan reklamasi atau menutup Alexis tidak mungkin bisa dilakukan tapi tetap digaungkan, lalu berhasil membuat warga percaya.
Setiap Muslim itu WAJIB tahu bahwa sifat janji itu PASTI seperti 1+1 = 2. Kalau tidak pasti, maka jangan dijanjikan. Kalau dengan keyakinan lalu dijanjikan, maka hukumnya hutang. Yang apabila tidak dibayar, maka akan menjadi penipuan. Dan menipu itu dosa. Apalagi ketika mengkoarkan tentang penghentian dan penutupan ini dibarengi dengan aksi mengejek dan mengolok-olok lawan saat itu. Dosanya dua kali loh!
Jangan hanya biar dipandang jagoan, dan ingin dianggap lebih perkasa dari sang Petahan lalu hal yang mustahil dijanjikan pada warga. Ini Pilkada bung, bukan film The Mission Impossible. Ada 10 juta warga Jakarta yang harus dibina, dimakmurkan, disejahterakan, dipintarkan, ditinggikan. Dan itu adalah tugas dari jabatan yang diperebutkan.
Jangan kemudian jadi cengeng minta terlepas dari janji yang sudah dikatakan dan mampu menjadi satu dari alasan kemenangan, kalau Anda tidak mau disamakan dengan Anniesa Hasibuan yang dari awal pendirian usahanya memang diniati untuk menipu jemaah.
Apalagi Anies-Sandi sekarang lebih mengandalkan orang-orang besar yang dulu mendukungkan untuk menegur massa yang menuntut janjinya. Mereka kan harusnya belajar dari Jokowi yang begitu giat ditanggih janji oleh pendukung pihak oposisi di 100 hari pertamanya menjadi presiden.
Mana mereka berani bicara langsung pada warga lewat media menerangkan atau mengakui bahwa apa yang dulu dijanjikan sebenarnya hanya untukmenarik dukungan. Tapi kalau Anies berani memberikan pernyataan demikian, apa pemilihnya yang 58% akan merasa menyesal sudah merasa ditipu oleh janji palsunya? Sampai saat ini hampir semua janji kampanye yang diusungnya tidak ada tanda-tanda bisa dibuktikan. Malah Anies-Sandi juga banyak membuat pernyataan-pernyataan yang cukup membuat orang tergelak tawa. Misalnya tentang sumber banjir di Jakarta adalah karena perkebunan teh di Puncak. Atau memerintahkan pembersihan sungai dengan cara manual.
Memang menghentikan reklamasi atau menutup Alexis tidak bisa dilakukan dalam sekejam mata. Tapi apa yang ramai diberitakan sekaran justru semakin kuatnya kedua isu itu dari kemungkinan dihentikan atau ditutup.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengaku kesal dengan permintaan sejumlah pihak yang selalu menagih janji kampanye tersebut, padahal Anies-Sandi baru menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI selama dua pekan terakhir.
Inilah contoh orang yang tidak tahu malu. Dia tahu persis siapa yang membuat judul "Reklamasi akan dihentikan dan Alexis akan ditutup", kenapa dulu tidak dihentikan untuk mengusung hal-hal yang mustahil? Lalu sekarang dia kesal pada semua pihak penagih utang? Ah, memang umur itu tidak menjamin kedewasaan seseorang!
Taufik meminta semua pihak memberikan kepercayaan penuh kepada Anies-Sandi untuk merealisasikan sejumlah janji kampanye. Saat ini, menurutnya, pasangan tersebut harus fokus terlebih dulu pada pembahasan APBD. Sebab program kerja Anies-Sandi baru dapat dijalankan jika APBD disahkan.
Ah, ternyata yang menjadi priorotas adalah APBD, uang uang dan uang. Sekarang begini saja Pak Taufiq, Anies-Sandi mungkin sudah terpilih dan memenangkan pilkada, APAKAH PEMILIHNYA DAN ANDA SENDIRI BISA PERCAYA KEDUA ORANG INI BISA MEMENUHI JANJI-JANJINYA? Silahkan dijawab dalam hati saja dengan jujur.
Penghentian proyek reklamasi dan penutupan Alexis merupakan janji kampanye Anies-Sandi dalam pilkada 2017. Usai dilantik Anies-Sandi meminta semua pihak bersabar karena perlu melakukan kajian sebelum melaksanakan janji kampanye tersebut. Itu kata mereka sekrang. Rasanya dulu waktu kampanye, mereka memberi kesan seolah untuk menghentikan reklamasi dan menutup Alexis seperti something is already in hand.
Anies kan kalau bicara, gayanya sangat over confident walaupun yang dia bicarakan adalah sebuah bualan.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar