Rabu, 23 Agustus 2017
Ahok Di Penjara, Warga DKI Yang Rugi
Berita Dunia Jitu - Membandingkan apa yang terjadi dalam diri Ahok dengan apa yang terjadi dalam diri Buni Yani dan Rizieq sebenarnya tidak aple to aple. Tidak hanya kasusnya yang tidak sebanding, namun dampak yang ditimbulkan juga tidak sebanding. Kesimpulannya, Ahok mendapatkan sebuah ketidakadilan. Bahkan jika Buni Yani dan Rizieq dipenjara pun belum bisa dikatakan adil untuk Ahok. Mengapa bisa begitu? Simak uraian berikut.
Kasus Ahok adalah kasus yang penuh intrik busuk dan sarat politik serta kepentingan. Kasus penodaan agama adalah konspirasi besar untuk menggagalkan Ahok menjadi gubernur serta mengirimnya ke penjara. Jika Ahok tidak sedang mencalonkan diri dalam Pilkada DKI, kemungkinan besar tidak ada kasus penodaan agama yang menjerat Ahok.
Kasus yang menjerat Ahok adalah kasus yang sangat diharapkan oleh lawan-lawan Ahok. Ahok diserang bertubi-tubi dari berbagai arah dan akhirnya terjungkal dan sekarang mendekam di penjara. Meskipun Ahok hebat dan kuat, namun Ahok adalah manusia biasa yang punya kelemahan. Sekuat apapun Ahok, jika dikeroyok maka akhirnya terjungkal juga.
Bagaimana dengan kasus yang menimpa Buni Yani?
Kasus yang menimpa Buni Yani adalah kasus yang dibuat sendiri oleh Buni Yani. Dia bukan orang hebat dan tidak ada pihak yang berkepentingan dengan dilaporkannya Buni Yani. Tidak ada pihak yang diuntungkan dari kasus Buni Yani. Kasus ini murni akibat kebodohan dan kecerobohan Buni Yani.
Bahwa kemudian Buni Yani dilaporkan ke polisi, ini murni karena perbuatannya dinilai melanggar UU-ITE. Bahwa sekarang banyak yang berharap Buni Yani dipenjara, ini bukan karena kepentingan politik. Namun lebih kepada ingin memberikan pelajaran kepada Buni Yani agar tidak seenaknya sendiri. Ahok pun mungkin tidak peduli dengan kasus yang menimpa Buni Yani.
Bagaimana dengan kasus Rizieq?
Kasus yang menimpa Rizieq pun sama. Sebelum kasus penodaan agama yang menjerat Ahok, Rizieq sudah berkali-kali melakukan tindakan yang dinilai melanggar hukum seperti ujaran kebencian, penodaan simbol negara, dan yang lain. Rizieq bahkan sebelumnya sudah pernah masuk penjara. Kasus yang menimpa Rizieq bukan kasus istimewa dimana ada pihak yang berkepentingan. Kasus yang menimpa Rizieq murni ulahnya sendiri. Tidak ada manfaat sratategis dalam kasus Rizieq. Ahok pun mungkin juga tidak peduli dengan kasus yang menimpa Rizieq.
Ahok dipenjara, Warga Jakarta yang rugi
Kasus penodaan agama akhirnya membuat Ahok kalah di Pilkada dan dipenjara. Apakah kasus ini membuat Ahok merugi? Sama sekali tidak! Ahok sudah selesai dengan dirinya. Ahok tidak peduli lagi dengan nasib dirinya. Ahok percaya Apa yang terjadi dalam dirinya adalah bagian dari takdir Tuhan yang harus dijalani dengan penuh keikhlasan. Ahok tidak merasa rugi meskipun sekarang harus mendekam dipenjara.
Pihak yang rugi besar justru warga Jakarta. Ahok telah memberikan segalanya untuk Jakarta. Pengabdian Ahok untuk kota Jakarta sudah tidak diragukan lagi. Ahok mencintai Jakarta melebihi cinta kepada dirinya sendiri. Saking cintanya kepada Jakarta, Ahok ingin wajah Jakarta terlihat lebih indah serta masyarakatnya hidup sejahtera. Ahok melindungi Jakarta dari para mafia yang ingin menggerogoti APBD. Ahok melindungi proyek Jakarta dari para mafia yang ingin bermain-main. Demi itu semua, Ahok tak memikirkan peluh keringat, letih, ngantuk, bahkan nyawa pun dikorbankan untuk Jakarta. Dipenjaranya Ahok adalah sebuah kerugian terbesar bagi warga Jakarta karena kehilangan sosok pemimpin terbaik.
Jika Buni Yani dan Rizieq dipenjara, siapa yang dirugikan?
Saya tidak melihat dampak yang besar ketika Buni Yani dan Rizieq dipenjara, terlebih jika dibandingkan dengan dampak Ahok dipenjara. Jika Rizieq dipenjara, hanya dia dan FPI yang merasa dirugikan. Umat Islam secara umum sama sekali tidak dirugikan. Bahkan bisa jadi merasa senang jika Rizieq dipenjara karena selama ini Rizieq dianggap sering mencemarkan Islam lewat tindakan-tindakannya. Jadi sebetulnya bukan persoalan besar ketika Rizieq dipenjara.
Terlebih Buni Yani. Jika Buni Yani dipenjara, nyaris hanya dirinya sendiri yang dirugikan. Tidak ada kelompok masyarakat yang merasa dirugikan jika Buni Yani dipenjara. Buni Yani hanya orang biasa yang ingin cepat populer. Dia tidak memiliki pengaruh apapun terhadap masyarakat. Jika dia dipenjara, hal itu pun bukan persoalan besar. Tidak ada kelompok masyarakat yang dirugikan.
Kesimpulannya, jangan sampai majlis hakim merasa berat untuk memenjarakan Rizieq dan Buni Yani. Memenjarakan keduanya tidak akan berdampak secara signifikan dibanding ketika Ahok dipenjara dimana warga Jakarta menjadi pihak yang dirugikan.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar